Pasuruan//Suaraglobal.id – Pengadaan laptop Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan sebanyak 2.475 dengan anggaran 12.5 Miliar, disoroti ketua Marcab Laskar Merah Putih Indonesia (LMPI) Kamis, 12/05/2022
Sutikno Ketua Marcab LMPI angkat bicara atas pemberian labtop kepada 165 sekolah tersebut dan harus segera di realisasikan, hal itu dikarenakan sangat dibutuhkan bagi sekolahan. “Labtop yang diberikan kepada 165 sekolah harus segera teralisasi tentunya pihak ketiga yang digandeng harus berkompeten dan profesional, sehingga pengadaan barang sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan,” ujar Sutikno.
Sutikno sangat mendukung upaya Pemkab dalam menuju digitalisasi sekolah, penggelontoran anggaran miliaran rupiah untuk pengadaan labtop itu harus kita awasi bersama. jangan sampai ada penyimpangan sehingga meyebabkan kerugian negara.
“Pengawasan harus dilakukan sebab azas pemerintah harus akuntabel dan bisa dipertanggung jawabkan kepada masyarakat,” timpal Sutikno.
Ia menambahkan lelang pengadaan laptop jangan sampai ada penentuan pemenang lelang, hal itu dapat memunculkan terjadinya transaksional, saya sangat tidak setuju.” tegas Sutikno.
Munculnya isu ada oknum Kajari datang ke Kadis Hasbullah minta temannya dijadikan sebagai pemenang (pengadaan laptop). “Munculnya isu itu saya sebagai lembaga juga tergerak untuk mengawasi, saya harap itu hanya isapan jempol saja dan tidak ada benarnya,” tukasnya.
Menurut Sutikno dalam pengadaan lelang laptop itu, Kepala Dinas Pendidikan harus transparan terkait pengadaan laptop tersebut. “Pengadaan lelang itu harus sesuai dengan aturan lelang yang ditentukan, sehingga tidak muncul isu adanya oknum APH yang ingin memenangkan lelang tersebut” cetusnya
Sutikno berharap dalam tender pengadaan laptop ini dilakukan secara transparan, tidak ada pengkondisian pemenangan ataupun titipan. ( Mkl )