Pringsewu//Suaraglobal.id
Jembatan panjang peninggalan sejarah jaman kolonial Belanda yang masih kokoh ditengah suasana alam yang sejuk dan indah, pantas jika menjadi bidikan warga sekitar untuk menikmati panorama bersama keluarga, karena jembatan tersebut terlihat unik dan menarik.
Belum jelas tanggal pembuatannya, akan tetapi diperkirakan jembatan tersebut sudah berumur kurang lebih 200 tahun dan punya nilai historis tersendiri bagi warga Fajat Isuk dan sekitarnya.
Walaupun sudah berumur 2 abad namun jembatan yang berada di Kampung Fajar Isuk Kecamatan/Kabupaten Pringsewu dengan panjang 200 meter dan lebarnya hanya cukup buat 2 orang berjajar, masih layak untuk dibuat menyeberani sungai dibawahnya.
Karena jembatan tersebut memang membentang diatas sungai yang berfungai sebagai irigasi hektaran sawah penduduk setempat.
Herman, salah satu tokoh masyarakat Fajar Isuk saat ditemui Suaraglobal.id 24/5/2022 mengatakan bahwa bangunan tersebut dibangun sejak Indonesia masih dalam penjajahan Belanda, dan kondisinya sampai saat ini masih bagus karena dirawat dan dipecantik oleh masyarakat setempat.
“Lempengan bawahnya dan tiang-tiangnya belum pernah dirombak hanya ini (plat bawah) yang sudah pernah diperbaiki” katanya.
Karena jembatan tersebut dirawat dengan baik serta diupayakan agar terlihat menarik, maka banyak juga warga sekitar yang datang berkunjung untuk menikmati suasana diatas jembatan.
“Hari-hari biasa banyak yang berkunjung, apalagi dihari libur” pungkasnya. ( cak Nur / Reed )