Indramayu//suaraglibal.id
Kabupaten Indramayu kembali digeger dengan ulah Kades, seakan tak pernah putus kasus demi kasus mewarnai seorang Kepala Desa Sukagumiwang yang penuh kontrofersi ini,
Wasma alias cempe seakan tak pernah putus dari kejaran media, untuk kesekian kalinya masyarakat mungkin sudah tidak asing lagi mendengar nama Wasma alias Cempe yang sekarang masih menjabat Kades Sukagumiwang Kecamatan Sukagumiwang Kabupaten Indramayu. Minggu 29/5/2022.
“Diduga Wasma punya identitas KTP ganda demi lancarkan aksi jahatnya dengan sengaja mengelabui masyarakat, pasalnya informasi yang didapat oleh aduan masyarakat desa Sukagumiwang itu sendiri terus dipertayakan, sementara pada hari Rabu 24/5/2022 yang lalu para awak media sambangi Kasi Pelayanan Kabid Disdukcapil Kabupaten Indramayu guna memastikan dengan adanya identitas KTP ganda aktif milik Wasma Kades Sukagumiwang.
Bagaimana tidakkedua indentitas KTP tersebut masih aktif digunakan, nama Wasma diduga untuk meloloskan hasrat keinginannya pada saat dirinya mencalonkan menjadi Kepala Desa.
Sementara nama W. Ayanto diketahui pernah melakukan aksi jahatnya disalah satu warga Duren Sawit Jakarta Timur. Dirinya mengaku sebagai petugas PLN, orang yang sama adalah sosok Wasma alias cempe.
Hinga kini para awak media masih menunggu hasil keputusan dari Kabid Disdukcapil Kasi Pelayanan Indramayu guna memastikan benar dan tidaknya seorang Kepala Desa mempunyai (2) dua (KTP) kartu tanda penduduk.
Sangat disayangkan ketika benar dugaan warga/masyarakat terhadap seorang Kepala Desa menyerap program anggaran dana dari pemerintah, dengan memakai dua identitas nama yang berbeda, namun sesungguhnya adalah orang yang sama.
Sikap dari masyarakat jika hal ini terbukti dengan sengaja diminta kepada semua pihak yang berwajib untuk segera menindak lanjuti, jika tidak sesegera mungkin ditindak lanjuti khawatir masyarakat berasumsi tidak percaya lagi dengan semua instansi terkait.
Sehubungan berkaitan dengan Pemerintah Desa Sukagumiwang oknum Kades yang satu ini sangat dinanti ujung perjalananya oleh masyarakat desa itu sendiri,
Kasus demi kasus yang sudah berjalan diharapkan bisa cepat terselesaikan dengan baik.
LSM dan wartawan ataupun ormas yang dahulu sempat diajak kelahi melalui in voice/rekaman suara olehoknum Kades Wasma yang sempat terdengar pada saat itu, sampai kini masih menuggu hasil penanganan dari semua pihak yang berwajib.
(D.S)
