Situbondo//suaraglobal.id
Tabrakan adu moncong antara motor nopol P 2675 BF kontra motor nopol P 3279 B terjadi di jalan raya Desa Kalibagor, Kecamatan Kota, Situbondo, tepatnya di selatan Polsek kota Situbondo perbatasan antara Situbondo dengan Bondowoso. Jumat 3/6/22 malam sekitar jam 23.50 WIB.
Akibat tabrakan adu depan tersebut, pengendara motor nopol P 3279 B, yakni JU (48) asal Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan, Situbondo tewas ditempat kejadian, dengan kondisi mengalami luka robek pada dagu, patah pada tulang rahang dan pendarahan melalui hidung.
Sedangkan pengendara motor dengan nopol P 2675 BF, yakni ES (47), dan WK (24) anaknya,berasal Kelurahan Badean, Kecamatan kota, Bondowoso, keduanya
mengalami luka robek pada kepala dan dagu serta memar pada kelopak mata kanan.
Penumpang motor nopol P 3279 B, yakni WA (33), asal Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan mengalami luka lecet pada dahinya. Bahkan,dari kerasnya benturan tersebut, dua motor yang terlibat tabrakan adu depan tersebut mengalami rusak berat hingga tak berbentuk.
Informasi yang terhimpun dari masyarakat setempat tentang kronologis tabrakan, sebelum terjadi insiden tabrakan adu Depan tersebut, ES mengendarai motornya melaju dari utara menuju ke arah selatan. Diduga kuat ES mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi.
Saat melintas dilokasi kejadian, dengan jalan sedikit menikung, ES mengambil haluan terlalu ke kanan, sedangkan dari arah berlawanan muncul korban JU mengendarai motornya, dengan membonceng WA.
Karena jarak keduanya terlalu dekat, sehingga tabrakan antara pemotor tidak dapat dihindari. Bahkan, terjadinya benturan keras tersebut, tubuh dua pemotor dan dua penumpangnya langsung terkapar dilokasi kejadian.
Kanit Laka Polres Situbondo Ipda Kadek Yasa mengatakan, tabrakan adu depan antara dua pemotor, yang mengakibatkan satu korban tewas dan tiga korban luka-luka itu, akibat ES mengambil haluan terlalu ke kanan, saat melintas di jalan dalam kondisi menikung.
“Berdasarkan keterangan warga dan hasil olah TKP dilokasi kejadian, tabrakan tersebut akibat ES mengambil haluan terlalu ke kanan saat menìkung,” kata Ipda Kadek Yasa.Sabtu 4/6/22
(Sun/Bunarwi).