Indramayu//suaraglobal.id — Mitra kerja bulog H.M keluhkan cara kerja mitra lain seperti luar daerah kabupaten hanya mengambil keuntungan saja, tidak memberikan kerja sama yang baik terhadap putra daerah asli penduduk setempatnya Rabu 5/4/2023
” H.M diketahui ketua asosiasi FKFKP dirinya keluhkan pembisnis mitra bulog dari luar daerah yang mencari beras didaerah indramayu, menurutnya jelas sangat merugikan putra daerah, bagaimana tidak mereka yang berasal dari kabupaten lain, misalnya seperti kuningan cirebon majalengka mencari barangnya di indramayu dijualnya pun di bulog indramayu.
H.M sendiri mengatakan memang tidak ada larangan dalam dunia bisnis dari manapun bisa, misalkan dari majalengka datang ke indramayu atau dari indramayu datang ke majalengka menurutnya itu sah-sah saja cuman kami sebagai putra daerah sangat prihatin melihat harga pasaran beras dimasyarakat menjadi tidak setabil dikarenakan pembisnis luar daerah pada saling sikut soal penerimaan harga dari masyarakat.
sebelumnya diketahui oleh H.M mitra bulog yang ada di luwihgede indramayu sendiri, sekitar 16 mitra yang tergabung didalamnya.
dari ke 16 mitra bulog tersebut banyak yang mengeluh untuk mencari setok beras dari petani pasalnya banyak dari luar daerah indramayu mencari berasnya disini”, ucapnya
apa lagi kita sebagai mitra bulog harus juga mengikuti aturan dari bulog itu sendiri, mengenai penerimaan beras dari mitranya tidak serta merta langsung ditrima begitu saja mitra harus bisa memenuhi setandar oprasional yang sudah ditentukan oleh pemerintah”,imbuhnya.
harapan dari ketua FKFKP Indramayu dirinya meminta pembisnis mitra kerja bulog dari daerah lain agar bisa bersaing dengan baik jangan saling menjatuh kan harga pasaran”,ucapnya
disisi lain kita juga bisa melihat indramayu sebagai salahsatu lumbug padi jadi tidak heran jika pembisnis dari luar daerah tergiur untuk mencari keuntungan disini”, pungkasnya.
(saodah)