Banyuwangi//suaraglobal.id – Dalam rangka giat pengamanan wisatawan dan arus balik ketupat semeru 2023 Kepolisian Sektor (Polsek) Pesanggaran Polresta Banyuwangi melaksanakan kegiatan patroli dan sambang Pospam tempat wisata ketupat semeru 2023.
Kegiatan patroli semeru dan sambang dialogis yang dilaksanakan dengan melakukan kegiatan pengawasan secara langsung disekitar kawasan Obyek Vital Nasional yang kemudian dilanjutkan melakukan penyisiran tempat wisata bahari yang berada di Pulau Merah.
Kapolresta Banyuwangi Komisaris Besar Polisi Deddy Foury Millewa, S.H., S.I.K., M.I.K., melalui Kapolsek Pesanggaran Iptu Lita Kurniawan, S.Sos, M.H. bersama personel gabungan dari Forkopimka yang turun langsung dalam kegiatan patroli Ketupat Semeru 2023 dengan melakukan patroli ke kawasan tempat wisata bahari Pantai Pulau Merah sekitarnya dan dilanjutkan dengan melakukan pengamanan diarea sekitar kawasan obyek vital nasional.
Pada saat patroli dan sambang yang dipimipin Iptu Lita Kurniawan, S.Sos, M.H.personel gabungan yang terdiri dari Bhabinkamtibmas, Posal, Babinsa, Satpol PP dan Satpolairud menjumpai beberapa wisatawan asing yang sedang berada di area tempat wisata Pulau Merah.
Kegiatan patroli dan sambang yang dilaksanakan pada hari Selasa, 25/4/2023 sekitar pukul 11.30 Wib. Adapun kegiatan patroli yang di mulai dari Polsek Pesanggaran menunju kawasan tempat wisata Pulau Merah dan kawasan wisata yang berada di kecamatan Pesanggaran. Patroli dan sambang dialogis yang dilaksanakan menggunakan metode persuasif mengedepankan langkah-langkah seperti preventif dan pre-emtif.
Lebih lanjut, Iptu Lita Kurniawan, S.Sos, M.H menjelaskan kegiatan yang dilaksanakan guna menghimbau kepada para wisatawan untuk tidak minum-minuman keras (Beralkohol) pada saat di lokasi tempat wisata Pulau Merah karena dapat menyebabkan perselisihan akibat pengaruh miras.
Pengawasan dan himbauan diberikan secara langsung kepada pengunjung untuk selalu mematuhi rambu-rambu yang terpasang demi keselamatan bersama agar tidak terseret gelombang air laut yang berubah menjadi extrem. Kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan arahan dan petunjuk dari pimpinan dengan mengedepankan pendekatan secara humanis dalam memberikan himbauan kepada pengelola tempat maupun pengunjung wisata untuk selalu memperhatikan cuaca.(bunarwi)
