Banyuwangi//suaraglobal.id – Nasib Na’as menimpa sebuah perahu kayu dengan nama Karsari milik nelayan yang berada di perairan Muncar tenggelam pada saat sedang melaut untuk mencari ikan, Perahu Karsari yang dikemudikan oleh nelayan muncar tersebut terbalik akibat di hantam ombak di perairan Beringinan Kecamatan Muncar Kabupaten. Banyuwangi.
Kapolresta Banyuwangi KBP. Deddy Foury Millewa, S.H., S.I.K., M.I.K., melalui Kasat Polairud Kompol Masyhur Ade, S.I.K, M.H. menjelaskan dan membenarkan kejadian adanya kapal kayu (Perahu) pencari ikan milik nelayan muncar yang tenggelam di perairan muncar.
“Kapal kayu (perahu) Karsari tersebut berlayar dari pelabuhan satelit menuju ke tengah yang berada di sekitar perairan sembulungan timur. Kejadian tersebut terjadi pada hari Kamis, (18/5/2023) sekitar pukul 09.00 WIB, telah berangkat melaut 3 orang nelayan dengan menggunakan perahu Karsari dari Pantai Satelit Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi,” ucap Masyhur Ade.
Sesampainya di Perairan Beringinan (timur sembulungan) melepaskan jangkar, kemudian sekitar pukul 15.00 WIB, perahu tersebut di hantam ombak hingga terbalik dan 3 orang nelayan (korban) tersebut melompat ke laut untuk menyelamatkan diri.
Tapi saat melintasi di kawasan perairan muncar sembulungan timur kapal kayu karsari dihantam ombak yang membuat kapal kayu (perahu) yang membawa nelayan tersebut terbalik dan nelayan berusaha menyelamatkan diri.
Untungnya di sekitar kapal yang dihantam ombak tersebut ada nelayan yang melintas dan dikemudikan oleh Santoso, (43) dan Wani, (17) yang berprofesi sebagai nelayan dan tinggal di Desa Pengambengan Kecamatan Negara Kabupaten Jembrana.
Selanjutnya Santoso dan Wani menyelamatkan korban dengan membawanya ke pinggir guna mendapatkan pertolongan lebih lanjut.
“Sekitar pukul 10.43 WIB kita dapat laporan dan saat itu juga kami langsung ke TKP untuk melakukan evakuasi. Saat ditemukan kondisi kapal sudah tenggelam separuh,” ucap Masyhur.
Pada saat itu, korban atas nama Hanip, (22), Mahasiswa, Dusun Sumber Jeding RT 07 RW 02 Desa Kemirian Kecamatan Tamanan Kabupaten Bondowoso, Sulaeman, (38), dan Samsul, (40) yang berprofesi sebagai nelayan dan tinggal di Dusun Palurejo, Desa Tembok Rejo Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi.
Penumpang yang berisikan nelayan dan kedua orang penumpangnya sudah dievakuasi. Polisi, juga melakukan pengamanan terhadap kapal kayu (perahu) untuk menjaga dari terseret arus ombak.
“Dalam kecelakaan ini tidak ada korban jiwa, hanya nahkoda kapal kayu (perahu) dan kedua penumpangnya dan diperkirakan pemilik kapal kayu (perahu) Karsari mengalami kerugian yang diperkirakan mencapai 25 juta,” jelasnya.
Saat ini korban dibawa ke pos satpolairud unit muncar untuk diminta keterangan atas peristiwa yang dialami. Sementara tiga korban kapal kayu karsari masing-masing Hanip, Sulaeman, dan Samsul, dinyatakan selamat dan saat ini berada di rumah masing-masing.
Atas kejadian tenggelamnya kapal kayu karsari tersebut, Kompol Masyhur Ade menyampaikan pesan kepada seluruh jajarannya yang ada di wilayah hukum Polresta Banyuwangi untuk memberikan Edukasi dan penyuluhan kepada kelompok masyarakat dan nelayan untuk selalu berhati-hati pada saat akan melaut dan mengenakan jaket keselamatan serta selalu memperhatikan cuaca yang dapat berubah menjadi extrem.(Bunarwi)