Blitar//suaraglobal.id Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia – Persatuan Guru Republik Indonesia (IGTKI-PGRI) Kecamatan Wonodadi kabupaten Blitar menggelar pertemuan rutin di Aula TK Al-Hidayah Pikatan 3 pada hari Sabtu, 20 Mei 2023.Pertemuan rutin ini dihadiri langsung oleh Ketua IGTKI
Kecamatan Wonodadi (Bunda Juariyah.Spd,Mpd).
Kegiatan rutin ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memperkuat tali silahturahmi antar sesama guru TK yang ada di Organisasi Profesi IGTKI di Kecamatan Wonodadi Kabupaten Blitar.
Tidak hanya itu saja, pertemuan ini juga sebagai wadah untuk menyampaikan berbagai informasi untuk para guru TK, saling sharing permasalahan yang ada, agar seluruh anggota IGTKI dapat saling bekerjasama dan tetap menjaga kekompakan untuk kemajuan pendidikan di tingkat taman kanak-kanak.
“Selain itu pertemuan ini juga membahas pendidikan karakter anak melalui pengenalan film 3 Dimensi, Dalam rangka untuk mengenalkan film 3 Dimansi pada siswa siswi di lingkungan sekolah, IGTKI telah mengundang salah satu lembaga DSI (Dacosta System Intergrator) dari Surabaya. ajang untuk bertukar pikiran mengenai pembelajaran karakter di usia dini kepada anak-anak di sekolah dengan nonton bareng bioskop mini 3 Dimansi maksud dan tujuannya memberikan pelajaran edukasi teknologi film 3 Dimensi, merangsang otak siswa untuk berpikir kritis serta maju, memberikan hiburan film 3D yang menyenangkan dan murah, serta sebagai wadah mencari solusi terbaik secara musyawarah mufakat. Saya berharap seluruh anggota IGTKI dapat bekerja dengan sepenuh hati, terus kompak untuk kemajuan anak bangsa” Sambutan Ketua IGTKI-PGRI Kecamatan Wonodadi.
Bunda Juariyah.Spd,Mpd berpesan agar para guru terus semangat untuk mengabdi dalam bidang pendidikan. “Harapan kita dengan pertemuan ini semoga guru – guru TK lebih termotivasi untuk selalu membuat gebrakan – gebrakan untuk kemajuan pendidikan anak usia dini taman kanak-kanak,” tegasnya.
Ia mencontohkan dari program pembelajaran, metode – metode pembelajaran yang bisa membuat anak lebih cepat memahami ditambah lagi sekarang ini kita di haruskan menggunakan kurikulum merdeka belajar.
(Mohadi) suaraglobal.id