Beranda TNI - Polri Dua Kapal Tabrakan, Satpolairud Polresta Banyuwangi Edukasi Masyarakat Dan Nelayan

Dua Kapal Tabrakan, Satpolairud Polresta Banyuwangi Edukasi Masyarakat Dan Nelayan

29
0

Banyuwangi//suaraglobal.id – Nasib Na’as menimpa dua Kapal Motor (KM) milik nelayan penangkap ikan (kapal slerek) dengan nama kapal ijo ijo Brazil dan kapal ijo ijo Mekar Jaya yang berada di perairan pelawangan mengalami tabrakan akibat di hantam ombak besar dan cuaca buruk.

Kejadian tabrakan tersebut menyebabkan dua puluh empat ABK mengalami kecelakaan, dua puluh tiga selamat dan satu orang masih dalam pencarian tim SAR gabungan. Kejadian tabrakan terjadi pada saat kedua kapal sedang berada di lintasan yang sama untuk mencari ikan, KM ijo ijo Brazil dan KM ijo ijo Mekar. KM ijo ijo Brazil yang dikemudikan oleh Pandik (Nahkoda) yang berprofesi sebagai nelayan tersebut bertabrakan dengan KM Ijo ijo Mekar akibat di hantam ombak di perairan Pelawangan, Pantai Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi.

Kapolresta Banyuwangi KBP. Deddy Foury Millewa, S.H., S.I.K., M.I.K., melalui Kasat Polairud Kompol Masyhur Ade, S.I.K, M.H. membenarkan kejadian adanya dua kapal slerek mini pencari ikan milik nelayan Grajagan yang mengalami musibah laka laut di perairan Pelawangan, pantai Grajagan.

“Kapal Slerek Mini Ijo ijo Brazil dan Ijo ijo Mekar tersebut berlayar dari pelabuhan Grajagan  menuju ke tengah yang berada di sekitar perairan Pelawangan. Kejadian tersebut terjadi pada hari Sabtu, (20/5/2023) sekitar pukul 17.00 WIB, telah berangkat melaut 24 orang nelayan (ABK) dengan menggunakan dua kapal slerek mini Ijo ijo Brazil dan Ijo ijo Mekar dari pelabuhan Grajagan Kecamatan purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi,” ucap Masyhur Ade, Minggu (21/5).

Baca Juga :  Personel Polresta Banyuwangi Memberikan Himbauan Kepada Masyarakat Pengunjung Wisata GWD

Setelah melakukan menjaring ikan di Perairan pantai Pelawangan sekitar pukul 03.00 WIB kedua kapal melakukan perjalanan pulang ke pelabuhan, kemudian sekitar pukul 04.45 WIB, kedua kapal tersebut keluar jalur yang diikuti oleh KM ijo ijo Mekar, yang kemudian pada pukul 05.00 WIB KM Ijo ijo Mekar terdorong ombak dan cuaca buruk yang mengakibatkan kapal tersebut menghatam lambung kiri buritan KM Ijo ijo Brazil yang menyebabkan satu orang ABK (Nelayan) terjatuh hingga kini masih dalam pencarian petugas SAR Gabungan.

Lebih lanjut, Kanit Pos Polisi Unit Grajagan Aipda Adi Sudrajat menjelaskan ke dua puluh tiga orang selamat dan satu masih dalam pencarian. Adapun korban selamat terdiri dari Pandik (Nahkoda), Saipul, Saprol, Sambo, Dapit, Sodet, Kadi, Supri, Jani, Sor, Soleh, Katiran, Geli, Kori, Ngalem, Mahos, Budi, Dol, Kombo, Kres, Darmen, Bagos dan untuk korban hilang Ladi, (45) yang tinggal di Kedungringin, Kecamatan Muncar.

Kejadian tersebut, terjadi pada saat korban duduk di area buritan dan dihantam kapal akibat ombak besar yang terjadi di wilayah hukum banyuwangi khususnya perairan Pelawangan Banyuwangi.

Kejadian tersebut terjadi secara tiba-tiba yang disebabkan cuaca buruk dan menyebabkan satu orang dalam pencarian tim SAR gabungan dari TNI, POLRI, Nelayan dan Masyarakat sekitar kawasan Pelawangan maupun Grajagan.

Untungnya kapal yang dihantam ombak tersebut tidak mengalami kerusakan yang berati maupun tenggelam akibat insiden Na’as yang melibatkan kedua kapal tersebut.

Selanjutnya crew kapal Ijo ijo Brazil dan Ijo ijo Mekar melaporkan kejadian tersebut kepada pos keamanan terdekat, sekira pukul 06.00. Pihak keluarga korban melaporkam kejadian tersebut ke Poskamladu Grajagan diterima oleh Jaga Poskamladu a.n. Sertu Singgih dan selanjutnya Jaga Poskamladu melaporkan kejadian tersebut kepada Danposkamladu Grajagan dan berkoordinasi dengan Personel Satpolairud Grajagan a.n. Aipda Adi Sudrajat dan warga sekitar.

Baca Juga :  Polres Lampung Utara bersama TNI, Sat Pol PP dan Dishub gelar patroli bersama

“Sekitar pukul 06.00 WIB kita dapat laporan dan saat itu juga kami langsung ke TKP untuk melakukan meminta keterangan dan melakukan pendataan terhadap korban selamat maupun keluarga korban hilang. Saat ditemukan kondisi Nahkoda dan ABK mengalami syok atas insiden tabrakan,” ucap Masyhur.

Lebih lanjut, kasus laka laut yang menimpa kedua kap slerek masih dalam penanganan personel Satpolairud Grajagan dan Personel Poskamladu Grajagan bersama-sama melaksanakan puldata kapal dan korban yang jatuh dilaut serta mendatangi TKP.

Kompol Masyhur Ade mengatakan personel Satpolairud, Personel Poskamladu Grajagan, dan Masyarakat sekitar melaksanakan Pencarian di Sekitar pantai Pelawangan mengingat keadaan Cuaca ekstrim dan ombak besar.

“Dalam kecelakaan satu orang ABK hilang dan dua puluh tiga orang selamat dan diperkirakan pemilik kapal slerek mini mengalami kerugian yang diperkirakan mencapai 10 juta,” jelasnya.

Atas kejadian tabrakan kapal slerek mini tersebut, Kompol Masyhur Ade menyampaikan pesan kepada seluruh jajarannya yang ada di wilayah hukum Polresta Banyuwangi untuk memberikan Edukasi dan penyuluhan kepada kelompok masyarakat dan nelayan untuk selalu berhati-hati pada saat akan melaut dan mengenakan jaket keselamatan serta selalu memperhatikan cuaca yang dapat berubah menjadi extrem.(Bunarwi)

Artikulli paraprakUngkap Kasus Curat, Polres Malang Amankan Seorang Tersangka dan 3 Penadah
Artikulli tjetërSat Polairud Polresta Banyuwangi Giat Patroli Dan Sosialisasi Kepada Nelayan
Admin Dan Penulis Media Suaraglobal.id