Banyuwangi//suaraglobal.id – Tak kurang dari 12 jam (dua belas jam) dua jenazah KMN. Mekar Jaya berhasil diketemukan tak jauh dari lokasi penemuan jenazah pertama oleh personel gabungan bersama kelompok nelayan yang ikut dalam pencarian korban hilang di perairan pelawangan Grajagan.
Tak butuh waktu lama bagi personel gabungan yang dibantu oleh kelompok masyarakat nelayan sekitar dalam mencari sisa ABK KMN. Mekar Jaya Muh Tolib Alias Tolib, (40)
Kasat Polairud Polresta Banyuwangi Kompol Masyhur Ade, S.I.K, M.H. menjelaskan “kegiatan penyisiran yang dilakukan personel gabungan bersama kelompok nelayan dari titik penemuan jenazah Dorik,”.
Korban Tolip diketemukan oleh personel dalam keadaan meninggal dunia di pesisir pantai Bedul, Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi.
Lebih lanjut, Kompol Masyhur Ade, S.I.K, M.H. mengatakan sekira pukul 13.00 WIB, Tim SAR Gabungan kembali melakukan pencarian satu korban KMN. Mekar Jaya atas nama Muh. Tolip alias Tolip dengan melakukan penyisiran di sekitar perairan Grajagan. Sekira pukul 15.15 WIB, Tim SAR Gabungan berhasil menemukan korban terakhir (dari 3 orang korban hilang) atas nama Muh Tolib alias Tolib di titik koordinat 8°36’8″S – 114°15’27″E yang berjarak penemuan korban dengan lokasi TKP sekitar 1,957 mill / 13,5 Km.
Atas penemuan tersebut, Tim SAR Gabungan dan masyarakat nelayan mengevakuasi jenazah korban ke dermaga pelabuhan Grajagan untuk di bersihkan dan serahkan kepada pihak keluarga.
Atas permintaan dari keluarga korban, keluarga menolak jenazah korban untuk di bawa ke puskesmas dan langsung di bawa rumah duka untuk dilaksanakan pemakaman secara adat.
Dengan diketemukannya korban Muh. Tolip alias Tolip, proses SAR Gabungan dihentikan. Total kerugian satu kapal slerek, dengan rincian korban selamat berjumlah dua puluh orang ABK dan tujuh orang meninggal dunia.
Pembubaran Tim SAR Gabungan dipimpin langsung oleh Kasat Satpolairud Polresta Banyuwangi Kompol Masyhur Ade, S.I.K, M.H yang di dampingi personel TNI AL, BPBD dan Basarnas.
Disela-sela upacara pembubaran, Kompol Masyhur mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang turut berpartisipasi selama enam hari dalam pencarian korban laka laut yang hilang di perairan pelawangan Grajagan yang hilang pada tanggal 6/9/2023.
Adapun yang sudah dilaksanakan oleh personel terdiri dari :
1. Mendatangi TKP dan melaksanakan olah TKP dilapangan, melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang berada di sekitar lokasi TKP untuk mendukung pembuktian dan pencarian.
2. Membentuk Tim SAR Gabungan dalam proses pencarian yang terdiri dari Satpolairud, TNI AL, Basarnas, BPBD, SAR Binaan dan kelompok nelayan sekitar.
Selain itu juga, pencarian dibantu BKO Ditpolairud Polda Jatim, untuk melaksanakan tugas SAR pencarian korban sesuai SOP Polri dan peraturan ketentuan Perundang undangan yang berlaku.
3. Membuat laporan dan melaporkan perkembangan terkini kejadian yang terjadi pada kesempatan pertama kepada pimpinan untuk di ambil langkah-langkah kebijakan lebih lanjut.
4. Menangani kasus kejadian yang terjadi secara Profesional dan prosedural sesuai Aturan serta Ketentuan Perundang – undangan yang berlaku.
Sebagai penutup, Kompol Masyhur menghimbau kepada pemilik kapal, nahkoda dan nelayan untuk selalu memperhatikan perkembangan cuaca terkini melalui website BMKG, melakukan pemeriksaan secara berkala, menyediakan alat keselamatan sesuai dengan kapasitas kapal dan mengenakan life jacket saat melakukan aktivitas pelayaran.(Bunarwi)