Jakarta//suaraglobal.id.
Pada hari Rabu (27/09/2023) sekitar pukul 11:30 WIB sejumlah karyawan PT. Amanah Sewa Nanjaya mendatangi kantor PT. GHP yang berada di bilangan Jakarta Pusat, dimana maksud dan tujuan mereka adalah menuntut PT. GHP untuk mengembalikan sebanyak 50 unit laptop yang disewakan namun laptop tersebut diduga sudah raib atau tidak diketahui keberadaannya.
Para saat suaraglobal.id mencoba konfirmasi ke salah satu karyawan PT. Amanah Sewa Nanjaya (Aldin) menceritakan awal terjadinya peristiwa, menurutnya sebelumnya PT. GHP membuat surat perjanjian sewa berupa laptop dari PT. Amanah Sewa Nanjaya kemudian pihak PT. GHP membuat pesanan sewa, pada awalnya berjalan dengan baik namun pada bulan Juni 2023 pembayaran sewa laptop tersebut sudah tidak dibayar oleh pihak PT. GHP hingga bulan September.
Mengetahui kejadian tersebut pihak PT. ASN mencoba konfirmasi ke kantor PT GHP, namun tidak ada hasilnya
Adapun jumlah keseluruhan laptop yang di sewakan sebanyak 50 unit dengan harga bervariasi. Permintaan sewa laptop tersebut dilakukan oleh komisaris PT. GHP berinisial AI yang merupakan anak dari Direktur PT. GHP.
Di lokasi Kantor PT. GHP juga tampak sejumlah anggota Kepolisian dari Polsek Senen Polres Jakarta Pusat.
Hingga pukul 14:30 WIB Karyawan dari pihak PT. Amanah Sewa Nanjaya masih berada di lokasi. Tampak juga di lokasi tersebut Kapolsek Senen AKP Bambang Santoso.SH.MH.
Kapolsek memberikan himbauan kepada pihak PT Amanah Sewa Nanjaya agar tidak melakukan tindakan yang melawan hukum, di lokasi juga hadir beberapa orang dari salah satu organisasi masyarakat Ormas) diduga suruhan daripada pihak PT GHP.
Menurut hasil investigasi suaraglobal.id PT. GHP merupakan salah satu perusahaan penyelenggara umroh dan haji sesuai izin PPIU No 531 Tahun 2020 serta izin PIHK No 1079 Tahun 2021 berdiri sejak Tahun 1996.
Adapun kerugian yang dialami oleh PT. Amanah Sewa Nanjaya sekitar 1,3 miliar dimana jumlah kerugian tersebut terdiri dari 50 unit laptop dan tiga bulan jasa sewa yang belum diselesaikan pihak PT. GHP.
Pada saat dikonfirmasi ke salah satu karyawan PT. GHP, mereka tidak mengetahui hal tersebut karena mereka merupakan karyawan baru.
PIhak PT. Amanah Sewa Nanjaya berharap kasus tersebut agar segera diselesaikan oleh pihak PT. GHP, namun jika tidak ada penyelesaian pihak PT. Amanah Sewa Nanjaya akan membuat laporan ke Polda Metro Jaya.
Beberapa hari sebelumnya pihak PT. Amanah Sewa Nanjaya juga didatangi puluhan orang dari salah satu organisasi masyarakat pada saat hendak meninggalkan lokasi kantor PT.GHP, namun tiba-tiba dihadang puluhan anggota ormas diduga suruhan dari pihak PT. GHP.
Situasi tetap kondusif karena pihak PT. Amanah Sewa Nanjaya tidak terpancing dengan kedatangan puluhan anggota ormas tersebut.
Suaraglobal.id juga mencoba konfirmasi kepada komisaris PT. GHP (AI) namun tidak ada jawaban hingga berita ini di tayangkan.
G.Sitorus