Surabaya//suaraglobal.id – Jiwa sosial dan kepedulian terhadap masyarakat, Kartuji mantap memberanikan diri untuk maju dalam kancah perpolitikan melalui pencalegan DPRD Kota Surabaya daerah pemilihan (Dapil) 2 meliputi, Tambaksari, Semampir, Kenjeran, Pabean Cantikan di Pemilu Legislatif (Pileg) 2024.
Saat ditemui suaraglobal.id di Surabaya, Calon Legislatif (Caleg) dari Partai Golongan Karya (Golkar) Kota Surabaya dengan nomor urut 9 tersebut mengaku, maju dan terjun ke dunia politik berlatar belakang senang bersosialisasi kepada masyarakat.
Tidak hanya itu, Kartuji dalam target perolehan suara berupaya dapat meraihnya 9 ribu suara. Untuk selebihnya pencapaian suara, di kembalikan lagi ke masyarakat sekitar maupun di percayanya sebagai wakil rakyat.
Mas Ji, sapaan panggilannya Kartuji, mempunyai bekal cukup matang dan tak diragukan dalam sosialisasinya sekitar 4 tahunan itu memiliki suatu wadah kemasyarakatan, yakni Rawit (Ruang Wong Alit).
“Bekal sosialisasi kepada warga inilah yang saya gunakan, melalui Rawit. Jadi, beberapa kegiatan saya dengan mengadakan sambang masyarakat, mendengar keluhan, membantunya, serta memberikan solusi terbaik untuk mereka,” tutur Kartuji, Rabu (27/9/2023).
Terjun ke dunia politik bagi Mas Ji, lebih dapat bermanfaat untuk masyarakat. Karena sebelumnya sudah tercanangkan di beberapa kegiatan Rawit. Maka itu, nanti akan lebih luas maupun memudahkan akses masyarakat yang di keluhkan.
“Intinya, jika saya terpilih di kursi legislatif di DPRD Kota Surabaya, ingin mengaspirasikan masyarakat dapat mudah terjangkau maupun membantu memberikan solutif. Selama menggerakkan Rawit pun banyak keluhan warga yang saya terima,” ungkap seniman musik era tahun 2002 sampai 2018 itu.
Pria berumur 43 tahun kembali menyebut bahwa, banyak warga yang mengeluhkan saat dirinya menjalankan Rawit. Itupun dilakukan sebatas kemampuan.
“Saat masyarakat mengeluh berbagai problem permasalahan di lingkungan setempat, saya merasa terharu. Insya Allah ini nantinya dapat menjembatani warga dengan memberikan solusi brainly secara cepat dan efektif,” jelas Mas Ji.
Bentuk kepedulian kepada masyarakat, dirinya bukanlah hanya sekedar tiba-tiba saja. Namun, pria kelahiran 1980 itu sudah menyiapkan dalam jangka panjang.
“Wadah bekal yang saya punya dalam bentuk Rawit, artinya peduli untuk masyarakat tentunya,” papar Mas Ji.
Alumni SMK PGRI 4 Kota Surabaya angkatan 98 mengatakan, kedekatan bersama warga masih dilakukan sampai sekarang. Secara menampung keluhan masyarakat.
“Semua kalangan, mulai keluarga, warga sekitar, dan tokoh masyarakat (Tomas) antusias mensupport saya untuk maju caleg DPRD Kota Surabaya. Lebih-lebih yang saya bina Rawit turut memberi dukungan pula,” ujar pria kelahiran bumi Reog Kabupaten Ponorogo tersebut.
Mengenai programnya maju caleg DPRD Kota Surabaya 2024, Mas Ji tak banyak berlebihan. Ia tetap meneruskan yang sudah dijalankan ketika blusukan pada Rawit tetap mendekat ke masyarakat.
“Misalnya, nanti saya terpilih sebagai anggota DPRD di Surabaya, lalu berhenti tidak menjalankan apa yang sebelumnya sudah saya jalankan di Rawit. Sangatlah tidak, dan jangan sampai itu. Saya masih sama tetap peduli, menyambangi, serta menyuarakan apa yang dikeluhkan masyarakat,” janji dia.
Persoalan di lingkungan masyarakat tetap menjadi prioritasnya. Seperti, bayi stunting, hingga bayi terkena gizi buruk, maupun susahnya anak-anak memperoleh pendidikan yang layak mencari sekolah negeri dengan keterbatasan jalur zonasi di Surabaya.
“Nah, inilah selalu saya prioritaskan nantinya dan sebagai public relations (PR) saya kedepannya,” kata Mas Ji, penuh yakin. (uzi/pri)