Sidoarjo//suaraglobal.id – Proyek peningkatan jalan Krembung Mojoruntut adalah salah satu proyek prioritas Bupati Sidoarjo , dalam rangka pemerataan pembangunan dan memperlancar akses transportasi bagi warga Sidoarjo pemerintah daerah lewat dinas PUBMSDA menggelontorkan anggaran Rp 10.597.247.000 sebagaimana tertuang dalam nilai kontrak proyek betonisasi Krembung Mojoruntut.
Proyek betonisasi yang di menangkan oleh CV Jaya Mulya yang beralamat di Kupang Bader RT 04 RW 03 Kelurahan Kupang kecamatan Jabon ini bernilai kontrak Rp 10.597.247.000 dari Hps Rp 11.199.979.000 , tapi sayangnya proyek bernilai puluhan milyar tersebut di kerjakan kurang profesional dan terdapat banyak retakan pada beton yang kemungkinan kwalitas betonnya yang tidak sesuai spesifikasi atau teknik pengerjaan proyek yang kurang profesional.
Sigit Imam Basuki ST angkat bicara terkait pekerjaan jalan beton di Desa Krembung Mojoruntut ” terjadi retak dibeberapa titik yang mengindikasikan adanya kesalahan pada teknis pelaksanaan dilapangan dan spesifikasi mutu campuran Beton antara lain:
1. Dari segi pelaksanaan pekerjaan pengecoran dilapangan, kemungkinan penambahan air terlalu banyak ketika beton akan dituang dari mobil ready mix, campuran beton semakin encer serta hasil daya ikat dan kekuatan beton semakin turun
2. Setelah pengecoran harus sering disiram air atau beton direndam air, paling tidak ditutup karung goni basah sampai betul2 beton mempunyai kekuatan pengikatan sempurna sekitar satu minggu agar tidak mengering secara instan yang bisa menyebabkan retak- retak, karena cuaca panas extrem
3. Hasil investigasi dilapangan saat ini retakan retakan hanya ditambal semen sekedarnya, sebenarnya itu bukan solusi,harus ada proses lagi,dilakukan groting dengan bahan khusus
4. Kontrol pengawasan lapangan kurang teliti dan saya meragukan konsultan pengawas apakah betul 2 punya skill di bidang nya serta harus memiliki uji kompetensi SKA jalan ” jelas Sigit Imam Basuki ST. ( NK )
Proyek Betonisasi Krembung Mojoruntut Jadi Sorotan LSM Java Corruption Watch
Sidoarjo//suaraglobal.id – Proyek peningkatan jalan Krembung Mojoruntut adalah salah satu proyek prioritas Bupati Sidoarjo , dalam rangka pemerataan pembangunan dan memperlancar akses transportasi bagi warga Sidoarjo pemerintah daerah lewat dinas PUBMSDA menggelontorkan anggaran Rp 10.597.247.000 sebagaimana tertuang dalam nilai kontrak proyek betonisasi Krembung Mojoruntut.
Proyek betonisasi yang di menangkan oleh CV Jaya Mulya yang beralamat di Kupang Bader RT 04 RW 03 Kelurahan Kupang kecamatan Jabon ini bernilai kontrak Rp 10.597.247.000 dari Hps Rp 11.199.979.000 , tapi sayangnya proyek bernilai puluhan milyar tersebut di kerjakan kurang profesional dan terdapat banyak retakan pada beton yang kemungkinan kwalitas betonnya yang tidak sesuai spesifikasi atau teknik pengerjaan proyek yang kurang profesional.
Sigit Imam Basuki ST angkat bicara terkait pekerjaan jalan beton di Desa Krembung Mojoruntut ” terjadi retak dibeberapa titik yang mengindikasikan adanya kesalahan pada teknis pelaksanaan dilapangan dan spesifikasi mutu campuran Beton antara lain:
1. Dari segi pelaksanaan pekerjaan pengecoran dilapangan, kemungkinan penambahan air terlalu banyak ketika beton akan dituang dari mobil ready mix, campuran beton semakin encer serta hasil daya ikat dan kekuatan beton semakin turun
2. Setelah pengecoran harus sering disiram air atau beton direndam air, paling tidak ditutup karung goni basah sampai betul2 beton mempunyai kekuatan pengikatan sempurna sekitar satu minggu agar tidak mengering secara instan yang bisa menyebabkan retak- retak, karena cuaca panas extrem
3. Hasil investigasi dilapangan saat ini retakan retakan hanya ditambal semen sekedarnya, sebenarnya itu bukan solusi,harus ada proses lagi,dilakukan groting dengan bahan khusus
4. Kontrol pengawasan lapangan kurang teliti dan saya meragukan konsultan pengawas apakah betul 2 punya skill di bidang nya serta harus memiliki uji kompetensi SKA jalan ” jelas Sigit Imam Basuki ST. ( NK )