Tebing Tinggi Sumut//suaraglobal.id
Aneh bin ajaib, hanya gara-gara melakukan kegitan tugas Jurnalistik dan Ivestigasi peliputan, di Salah satu kegitan Proyek rabat beton, yang disinyalir menggunakan anggaran Dana Desa (DD), di Dusun Empat, Nagori Panduman Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara,
Membuat salah seorang mantan anggota DPR berinisial HZS, yang saat ini maju menjadi Caleg lagi, di kabarkan dari salah satu partai tertentu di Daerah Itu, telihat berang, serta ngamuk-ngamuk bak kerasukan kepada salah seorang wartawan sebuah media online pada Jum,at 29/09/2023 jam 16:30 di lokasi kegitan Proyek.
Peristiwa bermula ketika salah seorang Wartawan Siber suaraglobal.id sedang melaksanakan tugas Ivestigasi peluputan Jurnalistiknya di lokasi kegitan Proyek Dana Desa (DD) Itu, Awalnya salah satu wartawan media online bercerita dengan pekerja dengan baik, tiba-tiba datanglah seorang oknum, berinisial HZS, yang di ketahui adalah mantan anggota DPRD di wilayah Itu (Kab-Simalungun-red) lalu ngamuk-ngamuk menantang duel seorang wartwan yang sedang melakasanakan tugas Peliputan Jurnalistiknya, saat ingin mengambil gambar, sontak peristiwa itu membuat wartwan tersebut menjadi heran dan terkejut, sebab terlihat dipinggang berinisial HZS membawa Sajam, ada sebilah parang yang terikat pada pinggangnya, serta bertanya-tanya atas apa gerangan yang sedang terjadi, sehingga datang membentak bentak wartawan.
Namun terakhir di ketahui, ternyata Seorang oknum bekas anggota DPRD yang ngamuk-ngamuk terhadap wartwan itu ternya adalah Suami dari Pangulu Nagori (Kades) Panduman, Kecamatan Raya Kahean bernama Sawfi, yang di sinyalir adalah sebagai Pemborong kegitan Proyek Jalan Desa yang di pastikan menggunakan uang rakyat bernilai hingga hampir ratusan juta rupiah.
Wartawan yang memang warga Nagori Panduman melakukan sosial kontrol bangunan yang menggunakan dana desa tersebut. Namun suami pangulu yang bekas anggota DPRD Kabupaten Simalungun itu sebenarnya dia tau bahwa masyarakat dan wartawan itu adalah sosial kontrol untuk penggunaan dana desa. Tapi dia dengan emosinya memarahi wartawan tersebut sekaligus menantang duel.
Di tempat lain salah seorang warga menyampaikan,”saya heran disini, setiap ada proyek selalu suami pangulu Sawfi yang jadi pemborongnya. Proyek di Nagori Panduman tidak pernah di tenderkan makanya suaminya yang selalu dapat proyek. Patut diduga ada kong kali Kong sipemborong adalah suami dan pangulu(Kepala Desa) adalah seorang intri dari berinisial HZS tersebut. Hal seperti ini harus kita berantas jangan ada oknum tertentu mengambil keuntungan pribadi dan merugikan rakyat “Ungkapan warga yang tidak mau disebutkan namanya itu.
JS