Mojokerto//suaraglobal.id – Dalam Rangka Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H, Hj. Shofiya Hanna, LC. Ketua TP PKK Kabupaten Mojokerto menghadiri acara gelar mewarnai dan smart parenting meneladani Akhlak Rosululloh dalam membentuk Akhlak anak usia dini Zaman Milenial di KB RA Thoriqul Ulum Desa Ngrame Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto, Selasa (10/10/2023).
Kehadiran istri Wakil Bupati Mojokerto Dr. Muhammad Albarra, LC. M.Hum, yang akrab disapa Gus Barra, disambut meriah oleh ibu-ibu wali murid dan puluhan murid KB RA Thoriqul Ulum Desa Ngrame.
Acara ini juga dihadiri oleh Ketua MWC NU Kecamatan Pungging KH. Afan Faizin MPd, Ketua Yayasan, Ketua Komite, Juwarsan yang mewakili Kepala Desa Ngrame.
Juwarsan mewakili Kades Ngrame dalam sambutannya mengatakan, mohon maaf Kades beserta Bu Kades pagi hari ini tidak bisa menghadiri acara, karena ada kegiatan dilain tempat. Pesan Kades pada ibu-ibu wali murid supaya tetap kompak untuk mendukung keberhasilan belajar mengajar di KB RA Thoriqul Ulum Desa Ngrame ini.
“Terima kasih juga kami sampaikan pada Ketua Yayasan semoga kedepannya sekolah ini tetap eksis dalam bidang pendidikan dan kedepannya lebih maju lagi,” kata Juwarsan.
KH. Afan Faizin MPd, Ketua MWC NU Pungging yang juga Dosen Unitomo mengatakan, untuk memberi contoh yang baik pada anak, keluarga kita harus harmonis, karena anak-anak ini akan mencontoh tingkah laku orang tua, pokoknya orang tua harus selalu harmonis.
Pada setiap kesempatan saya bertemu ibu-ibu muslimat, fatayat, saya selalu berpesan untuk menjaga anak-anak ini. Ayo kita lindungi anak cucu kita, jangan sampai nanti anak-anak kita terjerumus dalam pergaulan bebas. Perkenalkan anak kita dalam kegiatan yang positif, selalu awasi anak-anak kita setiap hari, jangan sampai terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba dan obat-obatan terlarang.” Sekali anak kita mencicipi yang namanya narkoba masa depan anak akan suram,” jelas Afan Faizin.
Hj. Shofiya Hanna, LC. Ketua TP PKK Kabupaten Mojokerto mengatakan,
dalam mendidik anak terutama anak usia dini ini tentu tidak lepas dari peran orang tua jadi kita tidak bisa lepas tangan begitu saja. Harus ada kerjasama diantara beberapa pihak. Yang pertama guru-gurunya. Yang kedua Orang tuanya. Hal ini tidak bisa kita anggap remeh.
“Setelah melakukan sholat kita berdoa minta pertolongan kepada Allah, agar anak-anak kita menjadi anak yang sholeh sholihah. Kita harus care sama anak-anak kita, tidak boleh dengan marah-marah, kita nasehati dengan cara yang halus, menasehatinya pun juga tidak asal-asalan, harus dengan kasih sayang diajak pelan-pelan,” terangnya. (Herlina)