Sidoarjo//suaraglobal.id – Kamis siang , 19 Oktober 2022 massa yang tergabung dalam Aliansi Peduli Pemilu Jurdil ( APPJ ) melakukan aksi di kantor kejaksaan negeri Sidoarjo. Dalam aksi itu massa meminta agar ada tindakan tegas kepada oknum oknum yang menyalahgunakan uang rakyat , khususnya kasus program KURMA yang sekarang menjadi perhatian publik, dimana adanya dugaan penyalahgunaan oleh oknum Bacaleg di beberapa wilayah Sidoarjo yang tidak menutup kemungkinan ada peran serta dari oknum pejabat dinas terkait.
Menurut Nanang Romi yang mewakili masa aksi untuk audiensi dengan kejaksaan negeri Sidoarjo ” pihak kejaksaan menyambut baik informasi dari masyarakat, dan kasus ini akan menjadi atensi kejaksaan ” terang Romi . Setelah aksi di kejaksaan negeri Sidoarjo masa bergerak ke kantor pemerintahan kabupaten Sidoarjo.
Dalam orasinya Koordinator aksi menyerukan agar bupati Sidoarjo segera mengambil tindakan dan menuntut agar program ini hentikan, jangan sampai di kemudian hari ada masalah hukum.menurut Abdul Bombay salah satu peserta aksi dari Sidoarjo barat berharap agar bupati segera turun tangan atas kasus ini ”
program kurma ini telah di salahgunakan oleh oknum oknum Bacaleg untuk pentingan politinya , dan para baceleg tersebut diduga ada kedekatan dengan kekuasaan di Sidoarjo, dan kelompok usaha yang mendapatkan hadiah program KURMA sebagin besar orang orang yang ada kedekatan dengan timses pemenang pilkada Sidoarjo beberapa tahun yang lalu ” terang Abdul Bombay
Masih menurut Abdul Bombay ” kita akan kawal terus kasus ini dan akan mengerahkan masa yang lebih besar kalau bupati Sidoarjo tidak segera mengambil tindakan dan saya juga mengajak agar organisasi masyarakat dan Lembaga Swadaya Masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam mengawal kasus ini ” lanjut Abdul Bombay.
Nadia aktifis perempuan yang tergabung dalam aksi ” KURMA GATE ” berkeyakinan ada campur tangan pengusa dalam kasus penyalahgunaan program KURMA oleh oknum Bacaleg “mengikuti proses Aksi Aliansi Peduli Pemilu Jurdil depan pendopo siang tadi, semakin meyakinkan dugaan bahwa Gus Bupati adalah dalang utama dalam program KURMA GATE yg dibagikan sebagai “hadiah” untuk para kroni kroni yang didesaign menyebar sebagai caleg caleg diberbagai parpol, ini sebanding dengan kejahatan kemanusiaan yg dengan sengaja membiarkan politisasi anggaran daerah Sidoarjo digunakan oleh tikus tikus politik atas legitimasi Dinas Koperasi & UMKM ” terang Nadia. ( NK )