Surabaya//suaraglobal.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya optimalisasikan pelayanan kesehatan dengan membuka Puskesmas selama 24 jam. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan sebanyak 63 pusat kesehatan masyarakat. (Puskesmas).
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Surabaya, Nanik Sukristina dikonfirmasi suaraglobal.id Selasa (7/11), mengatakan terkait layanan ini bisa di nikmati oleh masyarakat sejak tanggal 1 November 2023 kemarin.
“Iya, mulai tanggal 1 November 2023 itu sudah di buka layanan 24 jam untuk Puskesmas guna memenuhi kebutuhan masyarakat akan layanan pemeriksaan dan pengobatan umum serta yang sifatnya gawat darurat,” jelasnya.
Kadinkes menyampaikan, layanan Puskesmas 24 jam tersebut dapat di akses oleh semua pasien, baik pasien umum maupun pasien BPJS. Ini pelayanan Puskesmas 24 jam bukanya setiap hari Senin sampai Jumat.
“Untuk Puskesmas dengan layanan rawat inap tetap memberikan pelayanan 24 setiap harinya. Perbedaan layanan 24 jam ini pada Puskesmas rawat inap yang pelayanan persalinan dan rawat inap,” tutur Nanik.
Adapun sebanyak 23 Puskesmas di Kota Pahlawan memiliki layanan rawat inap, yakni Puskesmas Balongsari, Banyu Urip, Bulak Banteng, Dukuh Kupang, Dupak, Gunung Anyar, Jagir, Kebonsari, Kedurus, Keputih, Krembangan Selatan, Manukan Kulon, Medokan Ayu, dan Mulyorejo.
“Selanjutnya Puskesmas Pakis, Sememi, Sidotopo Wetan, Simomulyo, Siwalankerto, Tanah Kali Kedinding, Tanjungsari, Tenggilis, serta Wiyung,” ujar Nanik lagi.
Selain itu, sebanyak 40 Puskesmas di Kota Surabaya dengan layanan rawat jalan, di antaranya adalah Puskesmas Asemrowo, Balas Klumprik, Bangkingan, Benowo, Dr. Soetomo, Gading, Gayungan, Gundih, Jemursari, Jeruk, Kalijudan, Kalirungkut, Kedungdoro, Kenjeran, Ketabang, Klampis Ngasem, Lidah Kulon, Lontar, Made, dan Menur.
“Kemudian Puskesmas Mojo, Morokrembangan, Ngagelrejo, Pacar Keling, Pegirian, Peneleh, Perak Timur, Pucang Sewu, Putat Jaya, Rangkah, Sawah Pulo, Sawahan, Sidosermo, Sidotopo, Simolawang, Tambak Wedi, Tambakrejo, Tembok Dukuh, Wonokromo, serta Wonokusumo,” pungkas Nanik Sukristina. (uzi/red)