Bekasi Kabupaten//suaraglobal.id
Air adalah sumber kehidupan bagi seluruh makhluk hidup di muka bumi. Sangat sulit apabila kita menghuni rumah tanpa ada air. Seperti halnya yang terjadi pada Perumahan Mutiara Gading City, yang sejak tahun 2021 menderita warganya akibat air mati hampir setiap hari.
Dalam hal ini, Management Pengelolaan Air Mutiara Gading City yang notabene bertanggung jawab atas air yang dikelolanya. Maka daripada itu, suaraglobal.id mendatangi kantor Management Pengelolaan Air Mutiara Gading City pada hari Selasa (14/11/2023) sekitar jam 09:30 WIB, dan hanya mendapati beberapa staf yang ada disana. Ketika ditanya mengenai Manager Air Bapak Agus, seorang staff inisial (W) mengatakan belum datang dan mengarahkan ke bagian Marketing Gallery. Sangat disayangkan, manager air MGC memberikan contoh yang kurang baik terhadap para stafnya.
Dari hasil survei warga Mutiara Gading City tertanggal 15 November 2023 sampai dengan 16 November 2023 di Cluster Palermo 1, semua warga menyatakan tidak puas terhadap pelayanan air Management Pengelolaan Air Mutiara Gading City. “Setuju, tiap hari air mati,” tutur RT.001 Cluster Palermo Bambang Sumantyo.
Hal senada juga dikatakan oleh warga lainnya, “Sudah bayar mahal, pelayanan jelek begini, air mati terus,” kata Akhmadi.
Adapun warga yang menduga ada permainan buka tutup pintu air. Selain itu pula, keluhan warga juga terhadap pengiriman tagihan air yang melalui email tidak sampai, “Tagihan air via email tidak ada, bahkan tagihan bisa double,” ucap Carteam.
Kondisi air saat ini pada hari Selasa (21/11/2023) mati total di Cluster Palermo 1, dan dari isu yang beredar, diduga Management Pengelolaan Air Mutiara Gading City akan mengalihkan ke PDAM Tirta Bhagasasi Kabupaten Bekasi.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada jawaban dari pihak Management Pengelolaan Air Mutiara Gading City dan pimpinan Mutiara Gading City Bapak Gun Wibisono. (G.Sitorus)