Surabaya//suaraglobal.id – Soal kualitas air milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada Kota Surabaya dikeluhkan warga Sukolilo Surabaya. Keluhan dialaminya terkait debit air mengecil, dan mengeluarkan warna kekuning-kuningan serta yang paling aneh lagi air itu berbau amis.
Tak cukup sampai disitu, wakil rakyat yang duduk di kursi Komisi B DPRD Kota Surabaya juga menanggapi keluhan masyarakat wilayah Sukolilo Kota Surabaya tersebut.
Pihaknya melakukan pengecekan ke rumah warga untuk memastikan air milik perusahaan badan usaha milik daerah (BUMD) itu telah dikeluhkan masyarakat.
“Awalnya saya menerima informasi bahwa, rumah warga air milik PDAM sangat kurang layak. Seketika datang dan mengecek kondisi air memang tidak cukup bagus,” kata Anas Karno, Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Surabaya, Selasa (5/12/2023).
“Kondisi air tersebut tepatnya diwilayah kampung Kedung Tomas, dan kampung Semolowaru, Kota Surabaya,” ungkap Anas.
Dengan permasalahan kualitas air milik PDAM tersebut sudah menjadi masa lalu. Namun, nyatanya masalah klasik masih saja di alami.
“Merugikan pelanggan kalau seperti itu. Apalagi, estimasi jangka waktu sudah berbulan-bulan,” tutur Anas Karno, politikus PDI Perjuangan ini.
Dia juga menyinggung keseriusan pihak PDAM menjalankan programnya Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, bahwa untuk tahun 2023 seluruh pelanggan (warga) teraliri air bersih. Oleh karena itu, Anas kembali menyebut, dirinya akan memanggil pihak manajemen PDAM.
“Kami akan panggil (PDAM) untuk mempertanyakan sejauh mana komitmen serta keseriusan atas program itu,” tandas Anas. (bud/uzi/red)