Jakarta//suaraglobal.id
Maraknya perusahaan jaringan internet atau provider yang melakukan penanaman tiang merusak keindahan karena kabel yang sembraut di wilayah tersebut.
Pasalnya perusahaan provider tersebut dalam menjalankan bisnisnya selalu melakukan penanaman tiang besi sebagai penyangga kabel jaringan untuk menyalurkan kepada warga atau konsumen provider yang di maksud.
Hal yang sama terjadi di wilayah kelurahan Pisangan Baru kecamatan Matraman Jakarta Timur.
Pada saat dilakukan penelusuran oleh suara global.id pada hari Selasa(12/12/2023)di kelurahan Pisangan Baru kecamatan Matraman Jakarta Timur mulai dari RW 01 sampai RW15 diduga ada ratusan tiang provider yang baru di tanam oleh provider Viber Link dari PT.Telemedia Komunikasi Pratama.
Menurut salah satu pengawas pemasangan tiang provider tersebut(FA)menyampaikan ke suara global.id bahwa mereka sudah mendapatkan izin dari RW, RT setempat dan telah memberikan biaya kordinasi.
Pada saat di konfirmasi ke salah satu pengurus rukun warga(RW) yang ada di wilayah Pisangan Baru,bahwa semua pengurus RW yang berada di wilayah kelurahan Pisangan Baru kecamatan Matraman telah sepakat untuk memberikan izin kepada perusahaan provider Viber Link untuk melakukan penanaman tiang baru.
Masih menurutnya( RW) tersebut juga menyampaikan bahwasannya setiap pengurus RW diberikan konpensasi oleh Viber Link sebanyak 5 juta tiap pengurus RW serta pemasangan jaringan internet gratis ke setiap pengurus RT.
Pada saat dipertanyakan terkait perizinan oleh suaraglobal.id, pengawas Viber Link tersebut menyampaikan bahwa mereka tidak mendapatkan izin dari Pelayanan Terpadu Satu Pintu(PTSP) kecamatan Matraman.
suaraglobal.id juga mencoba konfirmasi ke suku dinas bina marga Jakarta Timur(Beni) sebagai Kasi Sudin Bina Marga mengatakan bahwa tidak ada izin dari KJU bina marga kecamatan Matraman terkait penanaman tiang oleh provider Viber Link.
Adapun penaman tiang provider oleh perusahaan jaringan internet sangat beresiko tinggi pada saat musim penghujan sebab diduga pemasangan tiang tidak sesuai prosedur umum,besar kemungkinan bisa roboh pada saat angin kencang akibat pengecoran yang dilakukan tidak benar.
Jakarta Timur
G.Sitorus