Surabaya//suaraglobal.id – Libur nasional kalangan masyarakat rata-rata mengisi luang waktunya untuk berkunjung ke tempat wisata. Tempat wisata di Kota Surabaya hampir semua masyarakat banyak yang tahu, salah satunya Kebun Binatang Surabaya (KBS).
Namun, nahas disela menikmati liburan bersama keluarga di tempat wisata KBS, berada di Jalan Setail Nomor 1, Darmo, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya itu ada salah satu pengunjung malah mengalami kecopetan handphone (HP).
Tampak terlihat dari raut muka korban kecopetan ini terlihat panik, binggung, dan menangis tersedu-sedu. Karena ponsel android miliknya raib di copet oleh seseorang.
Berdasarkan infomasi di dapat suaraglobal.id, korban seorang wanita dengan ciri-ciri menggunakan kerudung, serta memakai kaos couple berwarna merah dengan suaminya. Korban saat itu berkunjung ke KBS bersama suami, anak, dan keluarganya.
Seperti pengunjung lainnya, korban berkeliling mengunjungi aneka satwa. Setiba di area sekitar satwa jerapah, korban berhenti untuk melihat-melihat satwa jerapah.
“Sesampai di area satwa jerapah itu, ketika saya akan mengabadikan foto tiba-tiba HP saya cari tidak ada,” kata korban menceritakan, yang enggan menyebutkan namanya.
Seingatnya, lanjut korban, tas ransel miliknya yang di bawa keadaan lesliting tertutup. Sontak kaget lesliting tas ransel ini kondisi sudah terbuka.
“Ini saya mengira, HP saya kecopetan di sekitaran area satwa jerapah, Senin (25/12) kemarin, sekitar pukul 11:20 WIB siang,” ujar dia.
Dirinya sempat membongkar isi tas ransel dengan mencari HPnya. Mungkin tersisip. Tetapi setelah di carinya tetap tidak ada HP korban.
“Saya yakin HP saya kecopet orang saat di sekitaran area satwa jerapah,” terang korban.
Terkait atas kejadian menimpa pengunjung mengalami kecopetan HP tersebut, patut diduga kuat keamanan Kebun Binatang Surabaya (KBS) sangat patut di pertanyakan terkait Standar Operasional Prosedur (SOP) dan kesannya lengah pengawasan.
Sementara itu, Kepala Departemen Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya (KBS), Suyono mengatakan bahwa, kalau tingkat keamanan di KBS sudah maksimal. Menurutnya, saat ada event libur nasional seperti Natal ini, untuk pengamanan juga sudah steril.
“Kita punya Satuan Pengamanan (Satpam) atau Security. Mereka kita tempatkan setiap titik rawan di sekitar KBS,” tutur Suyono, dikonfirmasi suaraglobal.id di ruang kerjanya saat kejadian itu.
Titik rawan itu, sambung dia, biasanya mengalami kerumunan pengunjung berpotensi kerawanan pada copet ataupun semacamnya.
“Tapi, di KBS sendiri selama ini belum pernah pengunjung mengalami kecopetan,” kata Suyono.
Ketika ditanya kembali, apakah pengunjung pernah mengalami kejadian kecopetan? Dia menyakinkan, pengunjung belum ada yang pernah terkena kecopetan.
“Iya, belum pernah pengunjung KBS ada kejadian kecopetan. Kita hampir sudah antisipasi. Makanya, kita juga selalu kontrol keliling, khususnya Security KBS, kita di sini (KBS) bertujuan agar lebih aman,” imbuh Suyono. (bud/mnf/red)