Sintang//suaraglobal.id.
Bentuk kepedulian terhadap pahlawan demokrasi, Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, dr. Harisson, M.Kes., menjenguk 3 (tiga) orang pasien, 2 (dua) orang Bawaslu dan 1 (satu) orang anggota KPPS di RSUD Ade M. Djoen, Sintang, pada hari Senin 04/03/2024.
Pj. Gubernur Harisson berbincang dengan para pasien terkait diagnosis dan keadaan mereka. Beliau juga memberikan bantuan berupa uang tunai untuk membantu pemulihan mereka.
“Satu orang pasien sudah diizinkan pulang besok, satu lagi memiliki penyakit gula darah, dan satu lagi memiliki penyakit ginjal. Mereka ini memang kelelahan luar biasa sehingga perlu dirawat di Rumah Sakit,” kata Harisson.
Secara keseluruhan, terdapat 118 orang petugas Pemilu di Kalimantan Barat yang menderita sakit. 8 orang dirawat di Puskesmas, 2 orang dirujuk ke Pontianak, dan 9 orang meninggal dunia. 4 orang berasal dari Kabupaten Sintang, 2 orang dari Kabupaten Sambas, 2 orang dari Kabupaten Kubu Raya, dan 1 orang dari Kabupaten Landak.
“Kami atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat mengucapkan belasungkawa yang sebesar-besarnya terhadap para petugas yang meninggal dunia, dan juga memberikan perhatian kepada yang sakit. Mereka ini adalah pahlawan-pahlawan demokrasi kita. Pemerintah Provinsi, Forkopimda, dan masyarakat pun peduli terhadap perjuangan mereka dalam menyelenggarakan pemilu dengan baik,” ungkap Harisson.
Pj. Gubernur menambahkan bahwa santunan bagi petugas yang meninggal dunia dan sakit akan diberikan oleh KPU dan Bawaslu melalui asuransi yang telah didaftarkan.
Kunjungan Pj. Gubernur Harisson merupakan bentuk kepedulian dan penghargaan pemerintah terhadap para pahlawan demokrasi yang telah bekerja keras menyukseskan penyelenggaraan Pemilu 2024.
Agus Maharona