Lamongan//suaraglobal.id, Anggota Polsek Babat,bersama perangkat desa memasang tanda peringatan larangan mandi di embung/waduk. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi korban tenggelam akibat mandi atau bermain di embung/waduk karena debit air meningkat.(11/05/24)
Kapolsek Babat Kompol Sampun S,H, menjelaskan waduk di wilayah Kecamatan Babat kabupaten Lamongan, sudah mulai terisi oleh air. Kebiasaan warga, tiap ada embung atau waduk digunakan oleh warga untuk mandi ataupun tempat bermain anak anak.
“Hal tersebut tentunya menimbulkan kerawanan bila anak-anak main di embung/waduk tanpa pengawasan,” kata Kapolsek Babat,
Beberapa waktu lalu, kata dia, akibat bermain di embung seorang warga di wilayah kecamatan Babat meninggal karena tenggelam.
“Untuk itulah kami mengintruksikan Bhabinkamtibmas untuk sambang ke wilayah binaan, dan memantau lokasi embung/waduk, terutama embung/waduk dengan kapasitas air yang dalam dan besar,” terangnya.
Babinkamtibmas, lanjutnya, didorong untuk memantau embung atau waduk serta memasang spanduk himbauan dilarang mandi atau bermain disekitar embung.
“Dengan adanya spanduk himbauan, diharapkan tidak ada warga yang bermain, apalagi mandi di embung/waduk, karena sangat berbahaya,” ucap Kapolsek.
Ketika sambang ke wilayah binaan Desa Bulumargi, kata Kapolsek Babat, Binmas jangan bosan-bosan untuk menyampaikan himbauan Kamtibmas kepada warga.
“Intinya adalah kepedulian kita kepada warga, terutama anak anak yang bermain di embung/waduk, harus ada yang mengawasi,” jelas Sampun.
Sementara itu perangkat desa Bulumargi mengaku senang dengan adanya patroli dan pemasangan spanduk himbauan dari kepolisian.
“Tentunya kami senang dengan adanya pak polisi yang sambang serta pemasangan spanduk himbauan,” kata perangkat Desa.
Perangkat Desa membenarkan, bahwa terkadang anak bermain di embung/waduk tanpa pengawasan karena orang tua sibuk bekerja.
“Anak bermain di embung/waduk tanpa pengawasan, karena orang tua sibuk bekerja, untuk itulah kami ucapkan terimakasih atas kepedulian Polsek Babat,
(Zam)