Jember//suraglobal.id
Dalam hal ini Moch Bashori Syach. Ketua Tim KPK dan ketua Umum Investigasi Nasional Menilai Rapat Umum Pemegang Saham yang di adakan tgl, 22 Mei 2024 yang dilaksanakan di Keren Cafe & Resto Desa Jenggawah Kecamatan Jenggawah.
Sangat tidak relevan dan melompati Aturan.
Karna di duga banyaknya kejanggalan dan tidak masuk akal dalam keterangan pengurus PT LKM BKD Berkah Jember.
Seperti juga yg di terangkan oleh beberapa kades yang menyatakan sebagai berikut.
Kami selaku pemegang saham pada PT LKM BKD Berkah
1.kecewa terhadap kurangnya transparansi dalam pelaporan keuangan perusahaan.
Karena Tidak ada alasan yang logis oleh manajemen perusahaan untuk memberikan laporan keuangan yang jelas dan teratur kepada para pemegang saham.
2. Sebagai investor, kami membutuhkan transparansi dan akuntabilitas yang tinggi dari perusahaan yang kami percayakan.
3. Menuntut mundurnya Komisaris dan kroninya karena tidak bisa berpikir memajukan perusahaan seharusnya komisaris itu pintar2 sedangkan komisaria yang ada hanya sekumpulan orang yang tidak berpikir.
Maka dengan ini kami mengajak semua pemegang saham untukbmenari semua aset dan saham dari Perusahaan..
Dan perusahaan pun Jarang Rapat, Pemegang Saham PT LKM BKD Berkah Mengecam Kinerja Manajemen
Jember, 22 Mei 2024
Rapat umum Pemegang Saham (RUPS) menjadi panggung kritik tajam terhadap PT LKM BKD Berkah hari ini. Pertemuan yang diadakan sekali dalam setahun ini, di Keren Cafe & Resto, Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember, dipenuhi dengan kekecewaan dari para pemegang saham yang terdiri dari kepala desa atas kurangnya transparansi dan keterlibatan manajemen.
Dalam suasana yang tegang, banyak pemegang saham mengungkapkan ketidakpuasan mereka terhadap frekuensi rapat yang minim dan kurangnya substansi dalam informasi yang disampaikan. “Rapat ini sekali lagi menunjukkan bahwa manajemen perusahaan tidak serius dalam mendengarkan dan merespons kebutuhan pemegang saham. Sekali rapat dalam setahun dengan hasil yang tidak memuaskan adalah sebuah pelecehan terhadap RUPS ungkap salah satu pemegang saham yang enggan disebutkan namanya.
Kritik tidak hanya ditujukan pada frekuensi rapat, tetapi juga pada kurangnya kualitas dalam penyampaian informasi. Pemegang saham merasa tidak mendapatkan pemahaman yang memadai tentang kinerja perusahaan, rencana masa depan, atau upaya perbaikan yang direncanakan.
Ancaman untuk menarik keluar saham menjadi nyaring dalam rapat tersebut. Sejumlah pemegang saham menyatakan niat mereka untuk menarik keluar saham jika transparansi tidak segera ditingkatkan. “Kami tidak ragu untuk mengambil langkah drastis jika perusahaan tidak mengubah sikapnya terhadap transparansi. Menarik keluar saham kami adalah pilihan terakhir, tetapi kami siap untuk melakukan itu jika perbaikan tidak segera terjadi,” ungkap salah satu nara sumber yang mewakili sejumlah pemegang saham.
Respons dari manajemen PT LKM BKD Berkah adalah mengakui pentingnya kepercayaan pemegang saham dan berjanji untuk segera bertindak untuk memperbaiki kekurangan yang ada. Komisaris PT LKM BKD Berkah M Sholeh yamg juga sebagai kepala desa Lojejer menegaskan, kami sudah bekerja dengan baik hasil rapat ini akan menjadi masukan bagi kami dengan nada percaya diri.
H Mafud sebagai pemegang saham dari desa Mlokorejo juga bersuara lantang “Polemik ini menegaskan pentingnya transparansi dan keterlibatan pemegang saham dalam menjaga hubunganmu yang sehat antara perusahaan dan para pemegang sahamnya. Perusahaan diharapkan untuk segera mengambil langkah-langkah yang konkret dan efektif untuk memperbaiki hubungan yang terganggu karena kepercayaan Anggota mulai goyah kepada Pengurus terutama pada Komisaris yang Mendapatkan insentif tapi tidak berpikir membangun masa
depan yang lebih kuat untuk anggotanya
Dengan adanya kejanggalan tersebut maka dari TIM INVESTIGASI NASIONAL DAN KPK akan melakukan investigasi berkelanjutan, kepada pengelola Aset Negara yang bernilai Milyaran Rupiah tersebut. Bila nanti di temukan dugaan penyelewengan maka akan di tindakan lanjuti untuk pelaporan Tindak Pidana Korupsi nya.Maria.