Sampang//suaraglobal.id UPTD Puskesmas Robatal telah membentuk tim Inovasi untuk menghasilkan program-program yang berinovasi agar meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Kecamatan Robatal.
Diantaranya program inovasi ini tentang kesehatan jiwa dan TBC. Kedua penyakit ini masih menjadi PR besar untuk diselesaikan di Kecamatan Robatal.
Awal mula hadirnya inovasi terkait dengan kesehatan jiwa karena adanya stigma negative yang melekat pada pasien ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) sehingga mereka tidak diterima dengan baik oleh masyarakat sekitar.
Atas permasalahan tersebut, tim inovasi melakukan sosialisasi pendampingan melalui program yang pertama adalah BEJIRAGU (Bebaskan Jiwa Raga Yang Terbelenggu) berusaha untuk menghilangkan stigma negative dengan melakukan project psychiatry community (komunitas psikatri) agar masyarakat dapat membantu kesembuhan pasien dan pasien mampu hidup mandiri.
Program yang kedua adalah KEPANTURA (Kenali, Pantau, dan Rawat Pasien TB). Salah satu pendekatan unggulan program inovasi ini adalah dengan melakukan FOD (Free On Delivery) obat khusus TB pada pasien MDR (Multi Drug Resisten).
Angka kematian yang tinggi pada pasien MDR menyebabkan harus adanya inovasi khusus untuk menanggulangi pasien-pasien MDR. Sehingga, UPTD Puskesmas Robatal melakukan berbagai inovasi agar pasien TB di Kecamatan Robatal terlayani dengan baik dan sempurna.
Semua program inovasi ini memiliki berbagai keterbatasan seperti keterbatasan dana atau dukungan masyarakat, namun tim inovasi Puskesmas Robatal tetap berusaha bagaimana caranya program ini berhasil.
Hasil akhir dari semua program inovasi adalah terbentuknya kualitas hidup pasien yang sempurna, dan mencegah terjadinya kasus serupa. (red)