Pekan Baru//suaraglobal’id Rabu 14 Agustus 2024.
Kegiatan ibadah rutin Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas (Lembaga Pemasyarakatan) Gobah Pekan Baru, hari ini berjalan dengan khidmat, puluhan WBP yang menganut agama Protestan dan Katolik, hadir mengikuti kebaktian tersebut.
Pelayanan hari ini, dibawakan oleh Penatua dan Pendeta Gereja HKBP (Huria Kristen Batak Protestan) Garuda Sakti, kegiatan ibadah tersebut dipimpin langsung oleh Pendeta HKBP Garuda Sakti Linda br Sibarani.
Dalam khotbahnya Linda Sibarani menyebut bahwa Kita harus senantiasa bersyukur dalam segala hal, sebagai Kristen harus percaya, apapun yang terjadi, itulah yang terbaik bagi Tuhan.
“Orang yang dipenjara, bukan berarti orang yang lebih jahat dari pada orang bebas yang di luar sana, bersyukurlah, Tuhan sayang sama anda, penjara ini teguran dari Tuhan, dan hanya orang yang dianggap anak yang ditegur” ucap Linda Sibarani.
“Banyak orang yang dosanya lebih banyak dari dosa anda, dan masih tetap berbuat dosa, dibiarkan Tuhan tidak pernah menegur, tidak pernah dipenjara, sehingga terlena sampai pada akhir hidupnya tetap berbuat dosa, anda tidak dibiarkan seperti itu, Tuhan menginginkan anda bertobat” tambahnya
Pada akhir khotbahnya, Linda Sibarani berharap agar setiap WBP yang pernah ditegur Tuhan melalui hukuman penjara, supaya tidak mengulangi lagi perbuatannya yang salah, tapi berusaha berbuat yang terbaik untuk masyarakat dan negara, terutama untuk Tuhan.
Sementara itu, petugas Lapas Gobah Novindra Siahaan, SH yang juga ikut dalam kebaktian tersebut mengatakan, ibadah merupakan salah satu program pembinaan kepribadian bagi narapidana Kristen yang tentunya merupakan hak bagi semua narapidana.
“Kami selalu berupaya memberikan pelayanan yang terbaik bagi narapidana. Kami usahakan sama apa yang mereka dapatkan saat di luar dan saat sedang menjalani pidana di Lapas ini, terutama dalam hak beribadah,” ucap mantan KPLP Lapas Bangkinang tersebut.
Gobah Novindra juga berharap dengan mengikuti ibadah yang rutin dapat membawa kebaikan sehingga narapidana menjadi pribadi yang lebih baik, ketika masih ditahan di dalam Lapas, maupun setelah bebas nanti.
Sendi Saragi Turnip