Deliserdang/suaraglobal.id
Gerakan Masyarakat Peduli Lingkungan dan Pembangunan (Gempala) Deli Serdang lewat Sekretarisnya Azmi Maulana menyampaikan kepada beberapa media cetak dan online terkait rencana Gempala akan melakukan Demonstrasi di Kejaksaan dan Inspektorat Deliserdang di Cafe Bosqu. Jumat,(16/8/2024)
Hari Senin tanggal 19/8/2024 kita akan melakukan aksi demo mengenai daruratnya sampah di Kecamatan Tanjung Morawa, hal itu dapat kami buktikan di saat kami jalan-jalan mengelilingi seputaran kota Tanjung Morawa mulai dari Simpang Sinalko ke Desa Tanjung Morawa B, lalu ke Desa Limau Manis, lanjut ke desa Buntu Bedimbar, Tanjung Sari Baru dan Tanjung Sari.
Tumpukan sampah ada dimana-mana, hal ini menjadi pertanyaan kita kemana petugas kebersihan dan pengangkutan sampah.
“Tumpukan sampah-sampah itu telah mencemari lingkungan dan menimbulkan bau yang menyengat, kita yang lewat saja sudah mencium bau, bagaimana lagi warga yang tinggal di sekitar tumpukan sampah tersebut” kata Azmi Maulana saat menyampaikan kekecewaannya sambil menunjukkan foto-foto dokumentasi
Lanjutnya lagi. “Dana anggaran persampahan Kecamatan Tanjung Morawa sudah lumayan besar Rp.3.192.572.286 dari uang pajak rakyat.”
“Untuk itu kami Gempala menduga Ibnu Hajar malah sibuk dengan urusan Paskibra dengan kutipan punglinya, sehingga Gempala perlu turun gunung untuk mendobrak atau mendorong Kejaksaan dan Inspektorat untuk memeriksa Camat Tanjung Morawa.
Begitu juga agar PJ Bupati Deli Serdang Wirya Alrahman mengevaluasi kinerja Camat Tanjung Morawa Ibnu Hajar” tambahnya.
“Gempala terpaksa turun ke jalan karena situasi darurat sampah sedang terjadi di Tanjung Morawa, kasihan kita melihat masyarakat sekitar atas kejadian ini.” ujarnya.
“Kami menilai Ibnu Hajar telah gagal memimpin kecamatan Tanjung Morawa” ujar Azmi Maulana di akhir percakapan.
(tim/Gerson M E SH)