Sidoarjo//suaraglobal.id- Pendaftaran Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Sidoarjo sudah berakhir kemarin 29/8/2024 pukul 23:59. Dua pasang bakal calon Bupati dan wakil Bupati sudah mendaftar ke KPUD kabupaten Sidoarjo, yang pertama pasangan bakal calon Bupati dan wakil Bupati Subandi dan Mimik Idayana. Keduanya diusung oleh partai Gerindra, partai Golkar dan partai Demokrat. Dan pasangan yang kedua mendaftar ke KPUD sebagai bakal calon Bupati dan wakil
Bupati Sidoarjo Ahmad Amir Aslichin dan Edi Widodo yang diusung PKB, PDI-P, PAN, PKS, PPP, partai Nasdem, PSI, dan partai Gelora.
Menurut Kasmuin direktur LSM CePAD Indonesia (Center For Participatory Development Indonesia) Munculnya dua pasang Bacabup dan Bacawabup detik-detik terakhir pendaftaran di KPUD Sidoarjo kemarin menunjukkan adanya proses panjang dan rumit bagi partai pengusung untuk menetapkan pasangan calon serta banyaknya pertimbangan dan bargaining politik dalam menentukan pasangan calon Bupati dan wakil Bupati yang akan diusung.
“Munculnya dua pasang bacabup – bacawabup yg secara resmi telah mendaftar di KPUD Sidoarjo cukup memberikan perasaan lega bagi masyarakat Sidoarjo. Teka teki tentang siapa dan pasangan mana yang akan berhelat pada pilkada tahun ini telah terjawab. Proses panjang dan rumit dalam menetapkan pasangan calon kemarin menunjukkan betapa banyaknya pertimbangan dan bargaining politik dalam menentukan pasangan calon yang ditetapkan oleh para pengurus partai politik yang ada” jelas Kasmuin
CePAD.
Sebagai tokoh senior di kalangan civil society di wilayah Sidoarjo, Kasmuin menilai bahwa munculnya dua pasang Bacabup dan Bacawabup akan di nilai oleh masyarakat. Siapa calon pemimpin yang akan memimpin pemerintahan dan pembangunan Sidoarjo lima tahun mendatang dan sekaligus menjadikan ujian kecerdasan untuk menilai dan memilih salah satu pasangan calon yang dianggap paling kapabel dalam memimpin dan bisa mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat Sidoarjo.
“Secara kuality inilah dua pasangan calon yang akan dinilai oleh masyarakat pemilih untuk selanjutnya dipilih menjadi pemimpin pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Sidoarjo selama lima tahun mendatang.
Tumpuan harapan masyarakat akan terciptanya kepemimpinan yang bersih, partisipatif, terbuka, dan bertanggungjawab, sampai pada terwujudnya peningkatan kualitas kesejahteraan masyarakat Sidoarjo jatuh kepada salah satu pasangan yang akan memenangkan pilbup mendatang.
Sekaligus masyarakat dihadapkan pada ujian untuk kecerdasan menilai dan memilih salah satu pasangan yang dianggap paling kapabel dalam memimpin perwujudan kesejahteraan tersebut.” Pungkasnya. (NK)