Banyuwangi//suaraglobal.id – Akibat di hantam ombak Perairan Selat Bali, Satu orang nelayan asal Banyuwangi dikabarkan mengalami musibah laka laut. Kamis (29/2024) siang.
Kasat Polairud Polresta Banyuwangi AKP. I Nyoman Ardita menerima laporan dari masyarakat pesisir tentang adanya laka laut yang dialami seorang nelayan asal Banyuwangi, Kecamatan Kalipuro, Desa Tanjung yang terbalik pada saat mencari ikan di tengah laut.
Menerima laporan tersebut, AKP. I Nyoman Ardita, S.H., M.H memerintah anggotanya yang kebetulan sedang melakukan patroli Diperairan Selat Bali dalam rangka Latgab Penyelemat Laka Laut bersama Basarnas.
Setelah mendapatkan informasi dari Kasat Polairud tentang adanya nelayan yang mengalami musibah Laka Laut, Komandan Kapal Patroli KP 1033 Bripka I Nyoman Suma bersama Kasubnit Lidik Aiptu Erman Wahyudi, S.H bergerak menuju lokasi yang di infokan oleh nelayan.
Sesampainya di lokasi, Kedua Personel Polairud bersama rekan korban yang juga sebagai nelayan melakukan pertolongan dan mengevakuasi korban keatas Kapal dan menarik perahu na’as tersebut ke pinggir pantai.
Saat dikonfirmasi melalui media WhatsApp, Aiptu Erman menjelaskan keterangan yang didapat dari korban dan saksi kronologi kejadian na’as yang dialami Saptono (Korban) 60, berawal dari korban yang berangkat melaut dengan menggunakan perahu diperairan Selat Bali. Sesampainya di lokasi mancing yang dimana saat itu cuaca cerah, tiba-tiba perahu korban di hantam ombak dari belakang yang membuat korban terjatuh kelaut dan perahu yang dinaiki korban terbalik.
Melihat korban terjatuh kelaut dan perahu yang dinaiki terbalik, saudara Nolan (saksi) yang tak jauh dari tempat korban mancing melakukan pertolongan dengan membantu korban naik keatas perahu yang dikemudikanya.
Melihat ada orang yang tercebur di laut dan perahu terbalik, masyarakat yang pada saat itu berada dipinggir pantai bergegas untuk melaporkan kejadian na’as tersebut kepada petugas Satpolairud Polresta Banyuwangi yang sedang berjaga.
Untuk saat ini, korban dan perahunya sudah dievakuasi kepinggir pantai dan untuk korban tidak mengalami luka, hanya mengalami syok atas musibah yang dialaminya.
Atas kejadian tersebut, Kasubnit Binmasair Aiptu I Gede Eka D menghimbau kepada masyarakat pesisir yang berprofesi sebagai nelayan untuk selalu waspada terhadap cuaca extrem yang datang secara tiba-tiba, melengkapi diri dengan menggunakan lifejacket dan selalu memantau perkembangan cuaca terkini melalui website BMKG.(Bunarwi)