Surabaya//suaraglobal.id – Upaya meminimalisir truk angkutan sampah dengan air lindi tidak tercecer hanya isapan jempol. Bagaimana tidak, truk milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya mengangkut sampah cukup banyak tertutup terpal ‘berceceran’ air lindi di Jalan Raya Diponegoro sampai traffic light Banyu Urip.
Pantauan suaraglobal.id di lapangan, armada truk plat merah bermuatan sampah menuju ke arah tempat pembuangan akhir (TPA) Benowo Surabaya barat. Truk sampah tersebut juga tidak dilengkapi ‘tanda nomor kendaraan bermotor (TNKB)’ pada bagian belakang yang disinyalir melanggar. Ceceran air lindi sampah diangkut ke dalam truk ‘menimbulkan’
bau menyengat.
Penanganan mengatasi air lindi supaya tak tercecer di jalan raya, patut diduga DLH Kota Surabaya belum mampu mengatasinya. Betapa tidak, dalam hal ini sangat meresahkan bagi masyarakat atau pengguna kendaraan bermotor menganggu kenyamanan dampak bau ‘tidak sedap’ air lindi sampah berada di sekitaran.
Diungkapkan, jika dirinya mengetahui kondisi di belakang truk mengangkut sampah melebihi muatan berceceran
air lindi meluber ke jalan raya saat berhenti pada traffic light Banyu Urip Surabaya.
“Sangat terganggu dan merasa kurang nyaman tahu air lindi sampah netes di jalan. Bau menyengat,” ujar salah satu pengendara bermotor Muhammad sembari mengeluh.
Kemudian, sebut kata Ari, air lindi yang tercecer di jalan raya bikin risih. Itupun juga di rasakan masyarakat lain pun risih.
“Jadi, dampak ceceran air lindi sangat membahayakan pengendara kendaraan bermotor saat melintasi jalan raya, bisa tergelincir ataupun jatuh,” cetus dia yang juga membelakangi truk sampah itu.
Terpisah, guna keseimbangan pemberitaan dikonfirmasi Rabu (4/9/2024), Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Dedik Irianto terkait ceceran air lindi truk pengangkutan sampah itu dirinya mengarahkan untuk menanyakan ke Kepala Bidang (Kabid) yang menangani pengoperasionalan.
“Coba tanya ke pak Rochim Kabid Operasionalnya, saya masih seminar di IKN,” kata Dedik dihubungi melalui pesan singkat WhatsApp pribadinya. (nov/red)