Lamongan//suaraglobal.id, 06/09/2024 – Polsek Babat bersama pemadam kebakaran dan warga berhasil memadamkan api yang melahap sebuah rumah kayu di Desa Kebalanpelang, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan.
Rumah tersebut milik Bapak Basuri, warga RT 001/RW 005, yang terbuat dari kayu jati dengan model linmas (doro pepek). Kebakaran yang terjadi pada Jumat pagi itu menimbulkan kerugian materi yang ditaksir mencapai Rp 200 juta.
Kapolsek Babat Kompol Sampun, SH, bersama anggota dan warga sekitar segera beraksi setelah mendapatkan laporan dari warga.
Mereka bekerja sama dengan petugas pemadam kebakaran untuk menjinakkan api yang telah melalap sebagian besar bangunan kayu tersebut. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 10.00 WIB setelah satu jam upaya pemadaman.
Kasihumas Polres Lamongan, Ipda M. Hamzaid, S.Pd., membenarkan kejadian tersebut.
“Benar, telah terjadi kebakaran di rumah milik Bapak Basuri, dan tindakan cepat dilakukan oleh petugas Polsek Babat serta warga untuk memadamkan api,” jelasnya.
Menurut informasi yang diterima dari warga dan saksi mata, kebakaran diduga berawal dari dapur. Saat kejadian, korban bernama In Rokanah, yang tinggal di rumah tersebut, sedang memasak sayur di dapur.
Namun, korban lupa mematikan kompor gas saat pergi mengantar barang ke Pasar Agrobis Babat. Akibat kelalaian ini, api dengan cepat menyebar ke seluruh rumah yang terbuat dari kayu jati dan dinding papan kayu, serta perabot rumah yang sebagian besar mudah terbakar.
Piket SPKT Polsek Babat menerima laporan kebakaran sekitar pukul 09.00 WIB, dan segera menerjunkan tim ke lokasi untuk melakukan penanganan.
Upaya gabungan dari petugas pemadam kebakaran, Polsek Babat, serta warga setempat berhasil menghentikan penyebaran api sebelum merembet ke rumah-rumah tetangga.
“Meskipun tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, kebakaran tersebut menghanguskan hampir seluruh isi rumah, termasuk perabotan kayu yang mudah terbakar. Total kerugian diperkirakan mencapai Rp 200 juta.” tambahnya.
Kasihumas mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan waspada, terutama saat meninggalkan rumah dalam kondisi kompor menyala.
“Kami berharap kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua warga agar selalu memeriksa keamanan rumah sebelum pergi, terutama terkait penggunaan kompor dan alat-alat listrik yang berpotensi memicu kebakaran,” tutupnya.
Imam SP