Lamongan//suaraglobal.id
Budaya sedekah bumi atau yang dikenal dengan sebutan nyadran merupakan kearifan lokal Dusun Tengger Desa Bulutengger Kecamatan Sekaran Kabupaten Lamongan.
Sedekah bumi yang digelar mulai tanggal 1 hingga tanggal 2 Oktober 2024 rutin diadakan di Dusun Tengger sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah atas segala yang diterima masyarakat, juga mengenang atas jasa Mbah Lanjar yang diyakini masyarakat setempat sebagai leluhur yang memperjuangkan hingga terbentuklah pedusunan Tengger.
acara yang merupakan agenda tahunan tersebut disambut warga dengan antusias hingga warga yang merantau ke luar daerah pulang kampung untuk bersilaturahmi dengan keluarga dan masyarakat dusun.
Pada giat tersebut dihadiri Kepala Desa berserta jajaran Pemerintah Desa Bulutengger dan tokoh masyarakat.
Kades Bulutengger H. Sumadi menyampaikan sambutan sekaligus memberikan himbauan pajak pada warganya.
“Kesempatan ini kita pergunakan untuk mengeratkan tali silaturahmi, karena mungkin karena lamanya di perantauan dan pada saat ini ada kesempatan pulang, hingga baru kali ini mengenal kami sebagai Kepala Desa Bulutengger” ungkapnya.
“Untuk seluruh warga masyarakat Dusun Tengger kami selaku Kepala Desa menghimbau agar warga yang belum membayar pajak untuk segera melunasinya” tuturnya.
Sedekah bumi Dusun Tengger juga dimeriahkan dengan pagelaran Langen Tayub “Setiyo Budoyo” dari Leranwetan Tuban dengan waranggono NYI Wantika dan kawan-kawan.
Anwar