Madiun//suaraglobal.id – Lapas Kelas I Madiun terus berupaya meningkatkan mutu pendidikan bagi para warga binaannya melalui kerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun dan Universitas Terbuka (UT) Surabaya. Salah satu program unggulan yang tengah dijalankan adalah fasilitasi kuliah S1 bagi warga binaan, sebuah langkah yang diharapkan dapat membuka peluang baru bagi mereka setelah masa tahanan berakhir.
Kalapas I Madiun Kadek Anton Budiharta, menyatakan bahwa pendidikan merupakan hak fundamental bagi setiap individu, termasuk warga binaan. “Dengan adanya program ini, kami berharap dapat memberikan bekal yang lebih bagi para warga binaan sehingga mereka bisa memiliki kesempatan yang lebih baik setelah keluar dari lapas,” ujarnya. Program ini adalah bagian dari upaya Lapas I Madiun dalam
memanusiakan warga binaan dan memperlengkapi mereka dengan keterampilan yang diperlukan untuk reintegrasi sosial.
Kerja sama ini memungkinkan para warga binaan untuk melanjutkan pendidikan mereka , dengan sistem pembelajaran yang difasilitasi oleh UT Surabaya. Wali Kota Madiun, Bapak Maidi, dalam sambutannya mengapresiasi inisiatif ini sebagai bentuk komitmen Pemkot Madiun dalam mendukung peningkatan pendidikan bagi seluruh warganya, termasuk mereka yang berada di dalam lapas.
“Program ini adalah salah satu wujud nyata bahwa pendidikan tidak mengenal batas, termasuk bagi mereka yang sedang menjalani masa hukuman. Dengan pendidikan, kita membuka pintu bagi masa depan yang lebih cerah,” kata Maidi.
Dengan adanya program kuliah S1 ini, diharapkan warga binaan tidak hanya mendapatkan pendidikan formal, tetapi juga mampu mengubah pandangan hidup mereka ke arah yang lebih positif, sehingga mampu berkontribusi lebih baik bagi masyarakat setelah masa tahanan selesai.
M.RIZKI.S