Deliserdang//suaraglobal.id
Ratusan guru honorer mengelar aksi demo secara damai di depan kantor Bupati Deli Serdang Jl. Negara No.1 , Petapahan, Kecamatan Lubuk Pakam , Kabupaten Deli Serdang , Kamis (17/10/2024).
Aksi tersebut dilakukan untuk mendesak (Pemkab) Deli Serdang agar segera membuka formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja ( PPPK) di tahun ini.
Aksi ini di ikuti dari forum guru agama honorer Deli Serdang serta dari forum guru Deli Serdang dan juga dari OPS.
Dalam keterangannya salah seorang peserta pengunjuk rasa mengatakan kepada awak media ini “Kami datang kemari ingin menuntut hak hak kami dan rasa keadilan mengenai pengadaan formasi P3K tahun 2024.”
“Sesuai dengan aturan amanat UU ASN no 20 tahun 2023 mengatakan bahwa penataan honorer itu diselesaikan paling lambat akhir 2024, dimana sampai sekarang ini formasi di Deli Serdang belum juga dibuka. Atas dasar itulah makanya kami menjadi bingung, setelah 2024 nanti bagaimana nasib kami ” .terangnya.
Ditempat terpisah, setelah mengadakan negosiasi yang singkat, para perwakilan pelaku aksi diterima Sekda Kabupaten Deli Serdang Citra Capah di ruang kerjanya.
Citra Capah sempat memberikan arahan kepada perwakilan aksi untuk menyampaikan aspirasinya secara tertib.
Karena dirasa kurang tepat jika seorang guru yang menjadi panutan buat para muridnya teriak teriak mengeluarkan suara besar melakukan aksi demo di depan Kantor Bupati.
Citra Capah juga mengatakan kepada perwakilan aksi kalau pegawai honorer itu akan diangkat melalui seleksi P3K ,yang akan dibuka pada bulan November tahun ini.
Beliau juga berpesan kalau ingin menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) harus memperhatikan kedisiplinan serta bermoral yang baik, “Jika mereka tidak mempunyai kesopan santunan maka coret saja dari daftarnya”, tegasnya.
“Dan jika ada para guru honorer mendapatkan ancaman dan tekanan dari pada Kepala Sekolah atau dari pihak lain , seperti ada pemecatan kepada guru honorer, maka langsung laporkan kepada saya, laporan itu akan saya tindak lanjuti segera”, ungkapnya.
Di sela-sela aspirasi yang diterima salah seorang guru honorer curhat dihadapan Sekda serta jajarannya mengatakan kalau ia berpenghasilan hanya 300 ribu / bulan.
Bagaimana cukup buat membiayai kebutuhan hidupnya dengan keluarga dan anak-anaknya .
Sungguh memprihatinkan nasib para pahlawan tanpa tanda jasa ini.
Berjuang mengabdi kepada anak-anak bangsa dan negara, tetapi tidak sesuai dengan apa yang didapatkan.
Bahkan jauh dari kata cukup buat bertahan hidup.
Beginilah nasib para guru-guru khususnya guru honorer.
Untuk itu diminta kepada Pemda Kabupaten Deli Serdang, agar bisa memperhatikan kesejahteraan para guru honorer agama khususnya.
Harapan besar yang diinginkan guru honorer tidak muluk-muluk hanya bisa mendapatkan pendapatan yang bisa menghidupi keluarga walaupun masih jauh dari kata cukup. (Tim G M E SH) .