Banyuwangi//suaraglobal.id – Dalam rangka memberikan rasa aman nyaman, dan kondusif Polresta Banyuwangi melalui Satuan Polisi Perairan dan Udara Polresta Banyuwangi melaksanakan kegiatan patroli di wilayah pesisir pantai. Rabu (23/10/2024).
Kegiatan patroli dan sambang dialogis yang di laksanakan guna mendekatkan diri kepada masyarakat pesisir, nelayan, Toga, Toda, dan Tomas melalui pembinaan dan himbauan Gesah Bareng Presisi.
Kasat Polairud Polresta Banyuwangi AKP. I Nyoman Ardita S.H., M.H. melalui Kasubnit Binmasair Aiptu I Gede Eka Darmayasa mengatakan giat patroli presisi yang di laksanakan guna memberikan himbauan dan mengingatkan masyarakat pesisir akan pentingnya menjaga kondusifitas keamanan menjelang Pilkada 2024.
Pada kesempatan tersebut, Aiptu I Gede Eka menyampaikan pesan kepada Tomas, dan Tokoh Nelayan Dusun Selogiri untuk bersama-sama menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif menjelang Pilkada kabupaten/kota dan Propinsi agar masyarakat tidak timbul rasa permusuhan dengan segala perbedaan dukungan terdahap tokoh yang sudah mendeklarasikan sebagai Calon kepala daerah.
Selain memberikan himbauan kamtibmas, pada kesempatan tersebut personel polair mengingatkan kepada masyarakat pesisir khususnya nelayan tradisional untuk selalu memperhatikan situasi cuaca terkini dan menggunakan life jacket saat berada di laut.
“Kami menghimbau kepada masyarakat pesisir dan nelayan untuk turut serta mendukung stabilitas kamtibmas jelang Pilkada melalui kegiatan kemasyarakatan untuk menjaga kerukunan dengan segala perbedaannya,” ucapnya.
Tak lupa kami mengingatkan kelompok nelayan dan masyarakat yang akan pergi memancing untuk tidak menggunakan bahaya peledak, seperti bom, potasium dan bius, dalam melakukan aktivitas penangkapan ikan.
Selain melanggar hukum, penggunaan bahan peledak ini dapat merusak ekosistem laut dan mengancam keberlangsungan biota laut.
Harapannya dengan adanya patroli dan sambang yang dilaksanakan dapat memberikan edukasi kepada masyarakat pesisir dan nelayan akan pentingnya menjaga keselamatan bahaya penggunaan bahan peledak dan mempunyai tanggung jawab terhadap lingkungan agar tidak terpecah belah hanya karena beda pilihan. (Bunarwi)