Madiun//suaraglobal.id – Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2024, warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Madiun Kanwil Kemenkumham Jatim turut ambil bagian dalam kegiatan keagamaan dengan mengikuti Lomba Tartil Al-Qur’an dan Lomba Kaligrafi. Kegiatan yang penuh semangat ini dilaksanakan di Musholla Pondok Pesantren Hayatus Salam, yang berada di dalam Lapas Kelas I Madiun.
Acara ini dihadiri oleh Gus Hikam dari Pondok Pesantren Al Anwar, Sarang, Rembang, yang bertindak sebagai juri utama dalam lomba tersebut. Dalam sambutannya, Gus Hikam mengapresiasi semangat para warga binaan yang terus berupaya mendalami ilmu agama meskipun berada di dalam lingkungan Lapas.
“Momentum Hari Santri ini menjadi pengingat bahwa setiap individu memiliki kesempatan untuk memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah SWT, di manapun mereka berada,” ujar Gus Hikam.
Lomba Tartil Al-Qur’an dan Kaligrafi ini disambut dengan antusias oleh para peserta. Mereka tidak hanya bersaing dalam menunjukkan kemampuan membaca Al-Qur’an dengan tartil yang benar, tetapi juga dalam menciptakan karya-karya kaligrafi yang indah dan penuh makna.
Kepala Lapas Kelas I Madiun, melalui Kabid Pembinaan Budi Ruswanto menyampaikan “Kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat keimanan dan memberikan motivasi kepada para warga binaan untuk terus berbenah diri, baik dari sisi spiritual maupun moral. Semoga kegiatan ini menjadi awal yang baik bagi para warga binaan untuk terus berprestasi, tidak hanya dalam hal keagamaan tetapi juga dalam berbagai aspek kehidupan lainnya”.
Peringatan Hari Santri Nasional di Lapas Kelas I Madiun ini menjadi bukti bahwa semangat keagamaan dan upaya untuk memperbaiki diri tidak mengenal batas, termasuk bagi mereka yang sedang menjalani masa hukuman.
(RIZKI)