Kampar//suaraglobal.id Hujan deras disertai angin yang melanda wilayah Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau, Selasa 29 Oktober 2024 sekitar jam 22.30 WIB tadi malam menyebabkan sejumlah rumah rusak terutama bagian atap.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. namun beberapa bangunan masyarakat dilaporkan atapnya rusak, juga pada malam itu situasinya gelap gulita karena listrik padam.
Termasuk rumah salah satu rumah milik Kabiro Suaraglobal Kampar Nazrianto, SH, yang baru di kredit enam bulan lalu, di perumahan Gapura Garuda tahap 2, atapnya baru di perbaiki akibat bocor, sekarang rusak parah akibat angin tersebut.
Menurut Nazrianto, selain karena angin puting beliung, kerusakan yang terjadi termasuk akibat dari kualitas rumah yang di beli dengan cara kredit tersebut terbilang asal jadi, banyak bocor dan juga mudah rusak termasuk oleh angin.
Hal ini di benarkan oleh beberapa warga perumahan Gapura Garuda tahap 2, menurut mereka, rumah yang mereka kredit dari developer tersebut atapnya banyak yang bocor, sehingga ketika hujan deras air hujan merembes masuk ke rumah, sehingga banyak plafon yang rusak.
Dan menurut mereka, hal ini sudah berapa kali di laporkan ke pihak developer, namun tidak ada tanggapan, sehingga dengan terpaksa mereka perbaiki sendiri. walau masih ada rumah yang bocor dan belum diperbaiki oleh pemilik karena belum di huni.
Selain itu, mereka juga menagih janji pihak developer yang pada awalnya akan segera melakukan semenisasi terhadap jalan perumahan, yang mana hal itu sampai hari ini belum terealisasi oleh pihak developer.
Ketika hal ini kita konfirmasi melalui whatsapp kepada pihak developer perumahan terkait, mereka malah menyuruh kita datang ke kantor mereka, untuk membawa nasabah yang rumahnya bocor.
“Ke kantor saja bang, temui saya, susah komunikasi dari wa, sekalian bawa nasabah yang rumahnya bocor, biar kita data,” ucap pimpinan developer Gapura Garuda tahap 2 melalui Chat What’s up.
Mendengar jawaban dari pihak developer tersebut, Nazrianto menanggapi, “Saya tidak terlalu berharap akan bantuan dari pihak developer, cuma saya berharap agar developer nakal berkurang di pekanbaru ini, dan manatau pihak developer ada niat baik, silahkan perbaiki rumah warga yang lainnya saja,” ucapnya.
“Untuk masyarakat, jangan tergiur dengan rumah kredit dengan iming-iming tanpa DP, kedengarannya saja bagus, itu tidak benar, banyak juga biaya ini itu, termasuk biaya perbaikan karena asal jadi,” tutupnya.
Nazrianto kesal karena atap rumahnya yang dibeli dengan cara kredit enam bulan lalu dari developer tersebut atapnya juga bocor, namun setelah diperbaiki satu bulan yang lalu, sekarang malah rusak pula oleh angin puting beliung.
Sendi Saragi Turnip