Jember//suaraglobal.id Aktivitas galian manual di Desa Sumber Bulus Kecamatan Ledokombo RT 001/ RW 006 Dusun Sumber Bulus, sangat meresahkan warga lingkungan sekitar karena tidak melalui musyawarah RT maupun RW dan tidak melibatkan secara langsung serta tanpa persetujuan seluruh warga sekitar di karenakan akses jalan yang menuju lokasi tambang tersebut melintasi rumah warga dan sangat merugikan warga sekitar.02/10/2024
Dalam beberapa hari ini dilakukan aktivitas galian c dilakukan oleh seorang haji yang berinisial L tanpa izin dari pemangku wilayah setempat dan jalur yang dilalui untuk menuju akses tambang melewati jalan lingkungan warga hal ini banyak mengakibatkan kerugian warga sekitar adapun dampaknya yakni bocornya saluran air,jalan rusak yang karena jalan dipakai warga sekitar tiap hari.
Kemudian awak media melakukan investigasi ke rumah warga RT 001 RW 006 Ika menyampaikan bahwasanya tidak ada kesepakatan dalam aktivitas tambang yang ada hanya kesepakatan apabila terjadi kerusakan fasilitas warga seperti paralon air dan vaping ucap Ika RT 001 Dusun Sumber Bulus II.
Begitupun dengan RW 006 juga menyampaikan tidak ada musyawarah dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama di Dusun Sumber Bulus hingga saat ini dan sampai seluruh warga lingkungan RT 001 RW 006 Sumber Bulus melakukan penolakan karena kapasitas muatan lebih dari tonase yang mengakibatkan terjadinya kerusakan bahu jalan selain itu juga kalau siang hari terjadi polusi udara dari debu-debu yang keluar masuk alur tambang karena sangat mengganggu bagi kesehatan terang Ri
Investigasi kami lanjutkan ke rumah beberapa warga nama M, memberikan keterangan bahwasanya pengelola tambang tanpa izin tanpa permisi dan merusak fasilitas, jalan pribadi juga merusak saluran air yang ke rumah salah satu warga, kebocoran pipa air karena dibuat laluan aktivitas lajurnya tambang bermuatan pasir sehingga melebihi kapasitas muatan. sedangkan tonase paving tidak akan mampu menahan beban dari muatan pasir tambang. Bahkan yang lebih parah salah satu warga melintasi jalan tersebut. Banyak warga yang jatuh di karenakan jalan rusak dan licin akibat pipa air pecah tidak kuat menahan beban kendaraan dari muatan tambang galian. Ucap M kepada media.
Harapan beberapa warga RT 001 RW 006 menyatakan penolakan terhadap galian tambang pasir agar secepatnya di tutup karena di rasa sangat merugikan warga lingkungan sekitar dan pengelola tambang agar segera melakukan musyawarah dengan warga di lingkungan sekitar dan jangan melakukan keangkuhan ataupun arogansi yang selama ini terjadi.juga ketegasan pemerintah desa diharapkan dalam hal ini bersambung.
Maria