Sidoarjo//suaraglobal.id-Dalam setiap agenda pemilihan umum maupun pemilihan kepala daerah kerap kali muncul informasi informasi tidak benar atau hoax yang menjurus ke perbuatan fitnah.
Fenomena menyebar isu hoax dalam ruang publik untuk kepentingan elektoral masih kerap terjadi, bahkan dalam Pemilukada kabupaten Sidoarjo kali ini juga banyak terdengar isu isu intimidasi terhadap aparatur pemerintah desa dan juga aparatur sipil negara di lingkungan pemerintah kabupaten Sidoarjo. Adanya video viral di platform media sosial dengan narasi ancaman ke kepala desa dan juga narasi yang menunjukkan bahwa kelompok tertentu bisa ” mengatur” aparat penegak hukum.
Amir Aslichin calon bupati Sidoarjo nomor urut dua menegaskan bahwa dirinya (Amir Aslichin red) dengan tegas melarang tim pemenangan dan seluruh elemen masyarakat untuk tidak menyebarkan berita hoax dan melakukan fitnah dalam pemilihan kepala daerah tahun ini.
” Kami (Paslon SAE red) menegaskan agar seluruh elemen masyarakat khususnya tim pemenangan kami tidak menyebarkan berita hoax dan fitnah karena itu larangan keras” kata Amir Aslichin.
Dia (Amir Aslichin red) juga menegaskan bahwa paslon sae dan tim pemenangan akan menghindar bentuk bentuk intimidasi terhadap kepala desa dan ASN. Proses pilkada tahun ini harus berjalan LUBER Jurdil. “Kami (Paslon SAE) melarang keras intimidasi apalagi kepada kepala desa dan ASN, dan kami tidak akan melakukan hal itu karena Pemilukada harus jujur adil dan aman ” lanjut calon bupati nomor urut dua tersebut.
Pernyataan itu disampaikan oleh Amir Aslichin pada forum debat ketiga yang digelar Komisi Pemilihan Umum Daerah Sidoarjo pada senin 18/11/2024 di hotel Aston Sidoarjo. (NK)