JEMBER // suaraglobal.id
Kepala Lapas Kelas IIA Jember, Hasan Basri, memimpin langsung apel penggeledahan dan penguatan keamanan pada Sabtu (23/11/2024). Kegiatan ini melibatkan puluhan pegawai, termasuk Kepala Pengamanan Lapas (KPLP), dengan fokus pada enam kamar hunian narapidana maupun tahanan, yaitu kamar 9A, 11A, 2B, 6B, 2C, dan 3C.
Proses penggeledahan dilakukan dengan teliti dan bertahap. Seluruh warga binaan terlebih dahulu digeledah sebelum meninggalkan kamar, sementara petugas memeriksa setiap sudut ruangan dengan tetap menjaga prinsip kemanusiaan. Dalam waktu dua jam, petugas menyelesaikan penggeledahan dan membawa barang hasil sitaan.
“Hari ini kita melaksanakan penggeledahan di enam kamar hunian tahanan dan narapidana. Kami berhasil mengamankan barang – barang terlarang,” ujar Hasan Basri. Ia menegaskan, tidak ditemukan handphone maupun narkoba selama penggeledahan berlangsung. “Penggeledahan kali ini nihil handphone dan narkoba,” tambahnya.
Namun, barang-barang terlarang seperti pisau rakitan, korek api gas, sendok stainless, serta kartu domino dan poker berhasil diamankan. “Barang-barang ini diamankan untuk menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan Lapas,” jelas Hasan. Dengan adanya penggeledahan ini untuk menghindari hal hal yang tidak di inginkan. Hasan juga menegaskan bahwa dari hasil penggeledahan ini akan segera dilaporkan kepada pimpinan.
Kegiatan diakhiri dengan pengarahan dari Kalapas mengenai penguatan komitmen petugas dalam menjaga keamanan. Hasan juga mengingatkan pentingnya mengantisipasi keberadaan barang-barang yang dapat memicu tindak kejahatan. “Keberadaan handphone jangan dianggap remeh, karena satu barang itu saja bisa digunakan untuk aktivitas melanggar hukum,” tegasnya.
Penggeledahan ini merupakan tindak lanjut arahan Kepala Kanwil Kemenkumham Jawa Timur, Heni Yuwono, dalam melaksanakan 13 program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. “Ini langkah konkret untuk mewujudkan lapas yang aman dan tertib,” tutup Hasan.
Lapas Jember telah berusaha semaksimal mungkin memberikan yang terbaik untuk menjaga keamanan, ketertiban dan ketrampilan bagi warga binaan yang ada di Lapas Jember, supaya setelah mereka bebas nanti bisa hidup dengan baik di tengah tengah masyarakat.
Maria