Kampar//Suaraglobal.id Berbeda jauh antara antusias masyarakat pada pemilihan presiden dan wakil presiden pada 14 Februari 2024 yang lalu dengan pemilihan kepala daerah saat ini, jika pemilihan presiden lalu antusias masyarakat sangat tinggi, pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan saat ini sangatlah rendah, Rabu 27 November 2024.
Dari hasil survei team wartawan Suaraglobal terhadap 4 TPS daerah desa Karya Indah kecamatan Tapung, kabupaten Kampar pada jam 10 00 WIB, TPS 09 dari 586 pemilih, baru 32 orang yang sudah memberikan hak suaranya, TPS 08 dari 582 pemilih baru 34 orang yang memberi hak suaranya.
Hanya 2 TPS yang lumayan rame, yaitu TPS O4 dan 05, pada TPS tersebut, petugas TPS mengaku bahwa dari jumlah semua pemilih yang memberi hak suaranya pada TPS tersebut, sudah 50 persen sudah menggunakan hak suaranya.
Penasaran dengan hal tersebut, team mencoba mendatangi 2 warung tempat warga biasa ngumpul, warung pertama dari 16 orang baru 4 orang yang memberi hak suara, warung kedua dari 10 orang hanya 3 yang telah memberikan hak suaranya.
Ketika kita mempertanyakan kenapa tidak ikut pemilihan, kita mendapatkan berbagai alasan, mulai dari tidak kenal siapa yang harus dipilih karena kurangnya sosialisasi dari para calon, termasuk maraknya mafia tanah, mafia hukum, dan mafia berseragam yang meraja lela di Riau, sampai kepada pembangunan yang tidak pernah berkembang, terutama pada bagian jalan.
“Siapapun Bupati atau Gubernur, tidak ada untungnya bagiku, jalan saja sebagai fasilitas umum, banyak rusak tidak pernah mereka perbaiki, paling hanya ditambal, itupun bagusnya tidak lama hanya sebentar sudah rusak lagi,” ucap salah satu warga yang berprofesi supir sambil menceritakan beberapa ruas jalan yang rusak.
Untuk itu kita mencoba memberi arahan bahwa sebagai warga negara yang baik, kita wajib memberikan hak suara kita, kita berharap semoga pilkada tahun ini berjalan dengan baik dan sesuai dengan yang kita harapkan bersama.
(SST)