Malang//suaraglobal.id Nasib nahas warga Desa Dilem Ahmad Juli (53) Laki-laki, Buruh Tani/Perkebunan,Alamat Jl.Sidoluhur Rt.001 Rw.002 di Sungai Metro Jl.Hasanudin Rt.001 Rw.001 Desa Dilem Kec. Kepanjen pada hari Senin (02/12/2024) dalam keadaan tewas diduga akibat kesetrum alat pencari ikan yang saat digunakan.
Pria tersebut tewas saat mencari ikan di Sungai Metro Jl.Hasanudin Rt.001 Rw.001 Desa Dilem Kec. Kepanjen Kab. Malang. Senin (02/12/2024)
Kapolsek Kepanjen AKP Moh. Lutfi, S.H.,M.Si mengatakan dari laporan warga telah di temukan mayat dalam kondisi meninggal dengan posisi tertelungkup (tenggelam) dengan alat setrum ikan yang masih menempel di punggungnya.
Setelah mendapatkan laporan dari warga petugas Kepolisian Polsek Kepanjen Ipda Arief Budiono (Kanit Reskrim), Ka SPK beserta anggota, 2 Anggota Piket Reskrim, Bhabinkamtibmas Desa Dilem, Babinsa Desa Dilem di bantu Petugas SAR, BPPD, dan PMI Kab. Malang dan Kepala Desa beserta perangkat dan warga desa Dilem mengevakuasi jenazah korban menuju daratan. Ujarnya
“Dari hasil pemeriksaan diduga korban meninggal kesetrum alat untuk mencari ikan. Di saat dilakukan pemeriksaan identifikasi terhadap jenazah korban tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan.
Menurut saksi di TKP Kejadian tersebut bermula pada hari Senin tanggal 2 Desember 2024 sekira pukul 14.00 Wib Saksi 2 pergi ke sungai Metro untuk mencari ikan. Sesampainya di sungai Metro Saksi 2 Sdr. Dimas Sahrijan warga Alamat Jl. Lawu Rt. 005 Rw. 005 Kel./ Kec. Kepanjen melihat ada seseorang di sungai Metro dengan posisi tertelungkup (tenggelam) dengan alat setrum ikan yang masih menempel di punggungnya.
Melihat hal tersebut Saksi 2 Sdr. Dimas Sahrijan Pelajar menghubungi Saksi 1 Sdr. Agus Rosadi warga Desa Dilem yang juga Ketua Rt.01. Kemudian Saksi 1 melaporkannya ke pihak Pemerintah Desa Dilem dan juga ke Polsek Kepanjen.
Dalam kejadian tersebut selanjutnya Petugas Kepolisian bersama warga berusaha untuk segera mengevakuasi korban dikarenakan arus sungai Metro akan semakin besar dikarena turun hujan.
Setelah Korban berhasil dievakuasi ternyata Korban diketahui sebagai warga Desa Dilem Kec.Kepanjen Kab.Malang, selanjutnya Pihak Keluarga korban dihubungi.
Dengan kejadian tersebut pihak keluarga menerima secara ikhlas atas kematian Korban dikarenakan musibah dan Keluarga Korban menolak untuk dilakukan VER dan otopsi dengan dibuatkan surat pernyataan sehingga Pada saat dilakukan pemeriksaan luar oleh tenaga medis Desa Dilem tidak ditemukan tanda- tanda kekerasan. Pungkasnya.(Syaiful)