Jember//suaraglobal.id
7 Januari 2025
Petani Kabupaten Jember sering mengeluhkan kelangkaan pupuk subsidi.
Terkadang petani mengalami kesulitan untuk mendapatkan pupuk subsidi antara lain kendala pada kartu tani, alokasi pupuk subsidi di bawah dosis anjuran.
Kami dari beberapa media bertemu dengan Komisi D DPRD Kabupaten Jember Wahyu Prayudi Nugroho, saat di konfirmasi masalah kelangkaan pupuk subsidi yang dirasakan oleh petani Wahyu Prayudi menjelaskan bahwa masalah distributor ataupun kelangkaan dan kurangnya masalah ketersediaan pupuk subsidi sebenarnya sudah menjadi masalah klasik yang tidak hanya terjsdi di satu desa maupun di satu Kecamatan ataupun Kabupaten.
Sebenarnya pemerintah sudah memberikan alokasi yang tepat sesuai dengan data yang sudah di terima.
Data tersebut dimasukkan melalui RDKK, setiap petani ataupun kelompok tani menyampaikan berapa luasan lahannya yang perlu mendapatkan bantuan pupuk subsidi.
Semua itu sudah di hitung secara sek sama dan disediakan oleh pemerintah.
Namun masih sering terjadi kelangkaan pupuk subsidi dikarenakan ada oknum oknum yang tidak bisa memanfaatkan pupuk subsidi ini dengan baik.
Sedangkan untuk pupuk subsidi ini di alokasikan hanya untuk jenis atau komoditas pertanian yang tidak semua komoditas pertanian bisa mendapatkan pupuk subsidi.
Jenis tanaman yang bisa mendapatkan alokasi pupuk subsidi antara lain padi, jagung dan lain lain yang terdiri dari 9 komoditas pertanian.
Alasannya untuk menjaga kestabilan ketahanan pangan.
Wahyu Prayudi juga menjelaskan bahwa ada oknum oknum yang menyelewengkan pupuk subsidi.
Mereka menjual pupuk subsidi menjadi pupuk non subsidi yang dilarikan ke perkebunan.
Petani yang seharusnya mendapatkan alokasi pupuk subsidi akhirnya sulit untuk mendapatkan pupuk subsidi.
Hal itu terjadi di seluruh wilayah.
Dan beberapa hari yang lalu telah diadakan rapat di Komisi B DPRD Kabupaten Jember. Serta mengundang kelompok tani dan kios pertanian.
Kebetulan daro Dapil 7 juga memberikan keluhan yang sama tentang kekurangan pupuk subsidi dan dari Dapil lainpun ada keluhan yang sama.
Harapan Wahyu Prayudi Nugroho menghimbau bahwa di dalam pupuk subsidi itu ada anggaran pemerintah yang asal usulnya ada uang dari masyarakat dan seharusnya digunakan untuk petani yang memang membutuhkan.
Maria