Simalungun//suaraglobal.id
Dusun lima rapuhan Desa Panduman kecamatan Raya Kahean kabupaten Simalungun Sumatera Utara yang perbatasan sungai Bah Bolon dengan PT PP Lonsum Bah Bulian memiliki jabatan penghubung jembatan gantung. Jembatan ini awalnya dibangun dengan dana swadaya masyarakat, karena dianggap penting dan jalur paling dekat keluar kampung. Jembatan dahulu yang dibuat seadanya Deng mengikat kawat kabel di pohon.
“Jembatan ini dulu di bangun seadanya dengan masyarakat yang penting bisa lewat, karena sampai sekarang jembatan ini dilewati anak sekolah SD ke Bah Bulian. Ada juga karyawan kebun Bah Bulian yang tinggal dikampung juga melintasi jembatan ini setiap hari mau kerja. Pada tahun 2023 jembatan ini hancur diterjang banjir sungai Bah Bolon. Dengan rasa peduli dan prihatin Askep syahrudi Sagala memanggil tokoh masyarakat dan kepala dusun lima untuk musyawarah pembangunan jembatan ini kembali”. Ungkap Arianto Saragih.
“Dibantu Askep Syahrudi Sagala dengan bergotong royong dengan masyarakat dusun lima jembatan kini sudah berdiri dengan tiang besi, yang dulunya tiang pohon kayu hutan. Kami senang dan berterima kasih dengan Syahrudi Sagala dan beliau kami undang ke kampung tepatnya di masjid Rapuhan. Sebagai tanda terima kasih, kami pakaikan kain adat Simalungun ulos kepada Syahrudi Sagala dan kami beri dayok binatur makanan khas Simalungun bentuk terimakasih dan rasa kekeluargaan. Ini masuk dalam sejarah, mulai oppung (Kakek/red) dan orang tua kami, baru Syahrudi Sagala yang peduli dengan kampung kami. Sedangkan saya sudah berusia 50 tahun. Kini ganti Askep di Bah Bulian sudah satu tahun belum ada perhatian kepada jembatan ini. Jembatan yang di beri nama oleh Syahrudi Sagala jembatan Silaturahmi, saat ini sudah mulai rusak lantai nya karena kami buat dari bambu”. Tutur Arianto Saragih
“Pada saat Askep Syahrudi Sagala disini, kami tidak tau dari mana drum kaleng diambilnya. Dengan di buka dan di las jembatan dipasang drum kaleng sehingga tahan lama dan mudah untuk dilintasi”. Tutup Arianto Saragih.
Masyarakat dusun Lima Rapuhan berharap kepada pimpinan perusahaan PT PP Lonsum Bah Bulian saat ini Marwan Ritonga agar peduli dengan lingkungan karena dana CSR perusahaan setiap tahun ada. Karena perusahaan harus bisa memberi manfaat untuk masyarakat sekitar PT PP Lonsum tbk Bah Bulian estate.
Saat Askep Marwan Ritonga dikonfirmasi lewat telepon pribadinya di nomor 081370xxxxxx sama sekali tidak memberi jawaban. Harapan masyarakat dengan Marwan Ritonga agar mau bergaul dan peduli dengan masyarakat sekitar kebun walaupun sesaat saja berada di PT PP Lonsum Bah Bulian. (Js)