Banyuwangi//suaraglobal.id
Satuan Polisi Perairan dan Udara Polresta Banyuwangi melaksanakan kegiatan pencarian korban hilang di tengah laut dengan melakukan penyisiran ke kawasan pesisir pantai Rajegwesi, Sarongan, Pesanggaran, Banyuwangi.
Kronologi kejadian berawal dari laporan yang diinformasikan oleh kelompok masyarakat nelayan tentang adanya perahu tanpa awak terombang-ambing ditengah laut, terapung di tengah laut di daerah Rajegwesi, Sarongan, Pesanggaran, Banyuwangi, Minggu, 07/2/2023.
Dari informasi yang didapat tersebut, Kanit Pos Pancer Bripka I Wayan Wedhana mendatangi lokasi guna menggali informasi lebih lanjut yang beredar di media sosial pesan suara whatsapp di masyarakat.
Menurut keterangan saksi yang melaporkan Sholeh, (45) dan Untung, (45) Tahun, Laki-laki yang sama-sama beralamat di Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi.
Kejadian yang terjadi pada Hari Sabtu tanggal 11/2/2023, sekira pukul 15.00 Wib. Nelayan a.n Poniman/Mat Dozer (60) berangkat melaut, pada keesokan harinya perahu diketemukan oleh Sholeh dan Untung sesama Nelayan pancer di sekitar pantai Kermisan, perahu diketemukan dalam keadaan kosong tidak ada orangnya dan setengah terisi air.
Melihat perahu tersebut terisi air, kedua saksi berinisiatif untuk menguras air yang ada di dalam perahu yang kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada keluarga dan warga Pancer.
Detelah menerima informasi Nelayan Pancer berangkat menggunakan 3 Perahu untuk mengevakuasi perahu untuk di bawa ke Pancer, selanjutnya nelayan pancer mendapatkan informasi adanya jenazah di sekitar pantai teluk Ijo, dan Nelayan Pancer bergegas berangkat menuju kelokasi yang dimaksud untuk memastikan dan mengevakuasi mungkin info tersebut jenazah korban Laka Laut.
Sampai saat ini korban masih dalam pencarian, masyarakat berkoordinasi dengan Satpolairud dan Basarnas Banyuwangi atas nama Majid untuk dilakukan Pencarian. Sekira pukul 17.28 Wib. nelayan yang melakukan pencarian kembali dari lokasi pencarian menuju ke pancer karena korban belum diketemukan dan waktu sudah sore, masyarakat nelayan membawa perahu korban untuk dievakuasi dengan cara diseret menuju ke Pancer.
Dalam menggali informasi, Wayan menggunakan metode persuasif dengan cara berdialog secara langsung guna mencairkan suasana supaya tidak tegang dalam memberikan keterangan kepada pihak berwajib, diduga perahu yang terombang-ambing tersebut atas nama Poniman alias Mat Dozer warga pesisir pantai Rajegwesi.
Hal yang sudah dilakukan oleh personel melaksanakan kegiatan patroli di areal wil pesisir pantai Rajegwesi Sarongan, melaksanakan giat kordinasi kepada para nelayan yang telah melakukan pencarian korban, situasi cuaca terpantau mendung disertai ombak besar.(putra/olive)