Riau//suaraglobal.id – Tidak harus menjadi anggota legislatif baru bisa berbuat yang terbaik untuk rakyat, tidak harus ketika mau ikut caleg (calon legislatif), baru berbuat baik pada rakyat, dalam keadaan seperti apapun, dimana pun, dan kapan pun, tetaplah berusaha berbuat yang terbaik untuk rakyat.
Begitulah pesan dari salah satu tokoh masyarakat Riau, Larshen Yunus yang sekarang masih menjabat ketua KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia) Riau, dan juga dipercaya sebagai wasekjen KNPI pusat.
Meskipun kalah dalam pesta demokrasi pemilihan calon legislatif pada 14 Februari 2024, Larshen Yunus yang pernah mendaftar caleg dari partai Perindo ini, tetap berusaha untuk menjadi yang terdepan dalam membela hak hak rakyat.
Tokoh kontroversial yang mengedepankan anti korupsi ini harus puas mencapai angka 5.786 suara, harus ikhlas menerima label kemenangan yang tertunda untuk menjadi anggota DPRD Provinsi Riau, Periode 2024-2029.
“Kita hanya menghabiskan tidak lebih dari Rp 100 juta dalam pileg yang lalu, kita mengedepankan program kerja nyata untuk rakyat, tapi kita harus terima, kalah dengan caleg yang sebagian hanya mengandalkan serangan fajar”, Ucap Larshen.
“Inilah kisah di negeri kita bekas jajahan Belanda ini, rakyat di ajari heboh dengan uang yang tak seberapa, sementara 5 tahun bahkan lebih, para pejabat di republik ini diam-diam merampok uang rakyat, untuk mengembalikan modal serangan fajar tadi” Tambanya
Oleh karena itu, beliau mengajak rakyat untuk berbenah, “Ayo!, Revolusi mental, uang memang bernilai, tapi uang bukanlah segalanya, jangan korbankan masa depan bangsa ini hanya demi uang yang tidak seberapa”. Ucap tokoh yang berjanji akan tetap setia menjadi petarung di garis depan dalam perjuangan hak rakyat.
S S Turnip